Berita Nasional
Masih Ditempati Penduduk Setempat, AHY Ungkap Tantangan Pembebasan Lahan di IKN
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap, tantangan pembebasan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap, tantangan pembebasan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur.
Salah satu tantangannya adalah lokasi pengembangan IKN masih dihuni oleh penduduk setempat.
Hal itu terungkap setelah AHY meninjau langsung proyek pengembangan IKN beberapa waktu lalu.
Di sana AHY mendapati masih banyak warga setempat yang bermukim di lokasi, sehingga harus dicarikan solusi mengenai persoalan itu.
"Dari sejumlah lahan masih ada penduduk masyarakat di sejumlah titik. Kami ingin prinsipnya, semangatnya adalah mempercepat pembangunan infrastruktur di IKN, tapi juga tidak boleh atas nama percepatan kemudian kami menggusur masyarakat tanpa diberikan kepastian dan harapan hidup," kata AHY saat memaparkan 100 hari kerja di Kementerian ATR, Jumat (7/6/2024).
Baca juga: AHY Ungkap Tantangan Pembangunan IKN di Kalimantan Timur, Jokowi Sampai Kasih Instruksi Langsung
Menurut dia, Presiden Jokowi sudah sering mengingatkan untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dalam hal pembebasan lahan di IKN.
Kata dia, Presiden memerintahkan jangan sampai masyarakat menjadi korban atas pembangunan yang dilakukan pemerintah.
"Ini sedang diberesi, karena tadi saya nanya pada Wamen, tinggal dieksekusi saja sebetulnya. Jadi bukan lagi masalah yang sangat ruwet, tapi tinggal dieksekusi secara tepat sasaran," ucap Ketum Partai Demokrat ini.
AHY mengatakan, pihaknya akan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. Pemerintah juga siap untuk merelokasi ataupun membayar ganti rugi bagi warga setempat.
"Prinsipnya Kementerian ATR akan mempercepat segala kepengurusan dan segera menerbitkan sertipikat asal tanah tersebut clean and clear. Kalau tidak, hanya menanam bom waktu karena akan meledak menjadi isu masalah yang terjadi di kemudian hari," tuturnya.
Baca juga: AHY Pamerkan Progres 100 Hari Kerja di Kementerian ATR sesuai Arahan Presiden Jokowi
Berdasarkan catatannya, Kementerian ATR memiliki 21 paket pengadaan tanah di IKN Provinsi Kalimantan Timur. Dari 21 paket itu, sebanyak 12 paket pengadaan tanah sudah diselesaikan sampai Juni 2024.
"Ada 21 paket dan di minggu-minggu terakhir ini ada empat paket pengadaan yang telah selesai, sedangkan ada sembilan paket yang masih on going," imbuhnya.
AHY menjelaskan, empat paket yang sudah selesai itu dilakukan di masa 100 hari kerjanya di Kementerian ATR.
Sebelum dia menjabat pada Februari 2024 lalu, baru delapan paket tanah yang selesai dibebaskan sedangkan 13 lagi on going.
"Untuk paket (yang sudah dibebaskan) itu untuk infrastruktur IKN tahap satu, sistem pengelolaan air minum (SPAM), jalan shortcut Pasar Sepaku dan jalan tol akses menuju IKN," ungkap AHY. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
BPW Indonesia Audensi dengan Menteri PPPA Arifah Fauzi, Ini Penjelasan Giwo Rubianto |
![]() |
---|
Anggota KKB Jaringan Egianus Kogoya Ditangkap, Diduga Terlibat dalam 3 Aksi Kekerasan di Papua |
![]() |
---|
Ikut Ajang FIFest 2025, BP Taskin Ingin Fokus Layanan Dasar Universal Terkait Pengentasan Kemiskinan |
![]() |
---|
Bespoke Lab dan Kantana Resmikan Studio Audio Post-Production di Jakarta |
![]() |
---|
Bukan Hanya Roblox, Pemerintah Diminta Melarang Anak-anak Main Game Online yang Mengandung Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.