Narkoba

Buronan Chaowalit Siang ini akan Dideportasi, Diserahkan ke Thailand

Selasa (4/6/2024) siang ini, buronan nomor satu Thailand Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman diserahkan atau ekstradisi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WartaKota/Ramadhan LQ
Buronan yang paling dicari di Thailand, Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman. 

Pembunuhan itu merupakan bagian dari upaya penculikan pada 2 September 2019 di provinsi Phatthalung.

Selain itu pria berkepala gundul itu juga terlibat dalam penembakan terhadap anggota kehakiman Thailand.

Demi lolos dari hukum, pengedar narkoba itu juga membuat KTP palsu dan dokumen lainnya untuk melarikan diri dan bersembunyi di Indonesia.

Baca juga: Ini Jalur Pelarian Buronan Nomor 1 Thailand Sebelum Ditangkap di Bali, Kabur Pakai Transportasi Laut

Saking gemasnya, polisi dan tentara Thailand mengiming-imingi hadiah 100 ribu Baht bagi yang memberikan informasi tentang keberadaannya.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti menjelaskan bahwa meskipun Chaowalit adalah buronan berbahaya, penangkapannya berjalan tanpa perlawanan.

“Pada saat penangkapan, saya sampaikan dengan tegas kepada seluruh tim, hati-hati mengingat pelaku adalah nomor satu buronan di sana, apa pun bisa terjadi,” kata Krishna.

“Namun, pelaku dapat ditangkap tanpa perlawanan, meskipun semuanya sudah dikunci dalam segala titik,” jelasnya.

Baca juga: Ini Jalur Pelarian Buronan Nomor 1 Thailand Sebelum Ditangkap di Bali, Kabur Pakai Transportasi Laut

Penangkapan ini disambut positif oleh pemerintah dan kepolisian Thailand.

Chaowalit Thongduan alias Sia Paeng Nanod (38), merupakan tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi dalam rangkaian percobaan penculikan pada 2 September 2019 di provinsi Phatthalung, Thailand.

Dia divonis 20 tahun enam bulan oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Chaowalit lalu dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada 7 Agustus 2023.

Pada 20 Oktober 2023, Chaowalit dibawa sipir penjara ke RS Maharat Nakhon Si Thammarat untuk perawatan gigi. Setelah sampai di sana, dokter menunda pemeriksaan itu.

Saat hendak dibawa kembali ke Penjara, Chaowalit terjatuh ke lantai. Ia lalu dirawat di lantai 6 rumah sakit tersebut. Di tempat tidur kakinya diborgol, sementara ada 2 sipir yang ditugaskan untuk mengawasinya.

Pada Minggu 22 Oktober pagi, Chaowalit dilaporkan hilang. (*)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved