Berita Regional

Massa Akan Usir Komika Mongol Stress, Bupati Halmahera Utara Kejar Pendemo di Rumahnya dengan Parang

Menurut para demonstran, pemerintah membuang-buang uang dengan adanya pertunjukan peringatan HUT Halmahera Timur.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Bupati Halmahera Utara Frans Manery saat beri klarifikasi soal video viral yang merekam aksi dirinya membubarkan massa aksi dengan sebilah parang (kiri), lewat video pendek yang beredar di media sosial, Jumat (31/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM-- Terungkap alasan Bupati Halmahera Utara, Maluku Utara, Frans Manery mengusir mahasiswa yang melakukan demonstrasi di rumahnya hingga mengejarnya dengan parang

Rupanya, Frans emosi lantaran pendemo itu berniat mengusir sejumlah artis termasuk komika Mongol Stress yang sedang berada di rumahnya.

Di sisi lain, dia menganggap rumah pribadi merupakan lokasi terlarang untuk melakukan demo

Sebelumnya, dalam video yang beredar, mahasiswa yang berunjuk rasa di depan rumah Frans Manery kocar-kacir dikejar Frans yang membawa parang.

Aksi tersebut viral di media sosial pada Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Terbongkarnya Grup WhatsApp Time Zone Berisi 10 Anggota Densus 88, Jampidsus Jadi Sasaran Utama

Awalnya, sejumlah mahasiwa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) unjuk rasa terkait momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Halmahera Utara.

Komedian Mongol Stress
Komedian Mongol Stress (Istimewa)

Mahasiswa memprotes Pemda atas pemborosan dana APBD dengan mengadakan acara hiburan dengan mengundang artis ibu kota.

Unjuk rasa tersebut berlangsung di Kantor DPRD Halmahera Utara, dan dilanjutkan di Kantor Keuangan Daerah Kabupaten Halmahera Utara.

Frans Manery dalam video pendek memberikan klarifikasi, bahwa massa aksi berlaku ricuh saat para pegawai sedang melaksanakan ibadah salat zuhur.

Baca juga: Kondisi Terkini Pegi Setiawan di Penjara, Terus Menangis usai Ada Isu Mau Dipindah ke Nusakambangan

"Massa aksi masuk dan mengobok-obok fasilitas Kantor Keuangan Daerah Halmahera Utara. Bunga-bunga di meja dibuang keluar oleh para massa aksi," ujar Frans Manery dalam cuplikan video pendek.

Frans Manery melanjutkan massa aksi juga bergerak ke Hotel Marahai, Kecamatan Wosia, Kabupaten Halmahera Utara.

"Setelah itu kami menganggap bahwa aksi ini sudah selesai, " Sambung Frans.

Frans Manery yang sedang mengikuti Pleno KPU Penetapan Hasil Pemilu Pasca Keputusan MK, bersama Forkopimda di Hotel Greenland, kemudian menerima telpon dari anaknya.

Rupanya Massa aksi tersebut melanjutkan unjuk rasa ke rumah Frans Manery.

"Kebetulan di rumah saya, ibu sedang menjamu tamu penyanyi dan artis Mongol," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved