SYL Bawa Nama Tuhan Saat Ungkap Alasan Royal ke Biduan Nayunda Nabila
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bawa-bawa nama Tuhan saat menanggapi kesaksian biduan Nayunda Nabila.
WARTAKOTALIVE.COM - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bawa-bawa nama Tuhan saat menanggapi kesaksian biduan Nayunda Nabila.
Pada sidang kasus korupsi Kementerian Pertanian yang digelar Rabu (30/5/2024), Nayunda Nabila mengakui telah menerima sejumlah hadiah dan uang dari SYL.
Di antaranya ialah uang senilai Rp29 juta untuk membayar cicilan apartemen hingga tas mewah dan kalung serta cincin emas.
Hakim kemudian memberikan kesempatan untuk SYL menanggapi pernyataan Nayunda Nabila.
Politisi Partai NasDem itu tidak menampik telah memberikan sejumlah uang dan hadiah kepada wanita cantik jebolan Rising Star tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, SYL mengaku dekat dan berutang budi dengan orang tua Nayunda.
SYL mengatakan, orang tua Nayunda pernah menjadi tim sukses nya saat mencalonkan dan berhasil menjabat Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode.
Oleh sebab itu, SYL mengaku tak segan memberi bantuan kepada Nayunda.
SYL kemudian membawa-bawa nama Tuhan saat bersaksi demikian.
"Dia ibu-bapaknya menjadi tim sukses Gubernur saya dua periode. Saya merasa berutang budi demi Allah."
"Oleh karena itu, kalau saya diminta untuk membantu, saya merasa ada jasa ibunya," ujarnya.
Sebelumnya hakim menjelaskan, awal mula perkenalan ini perlu didalami untuk menelisik dugaan Nayunda menerima uang dari SYL atau pun Kementan.
Nayunda Nabila pasalnya, berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang dimiliki jaksa KPK, Nayunda mendapat aliran uang dari SYL.
“Ini ada kaitannya dengan penerimaan sejumlah uang yang Saudara, saya bukan mau cerita masalah pribadi orang bukan, karena nama Saudara menerima aliran uang,” kata hakim Rianto.
Baca juga: Ekspresi SYL Saat Dengar Kesaksian Nayunda Nabila yang Dibayari Apartemen Hingga Emas
Dalam perkara ini, jaksa KPK mendakwa SYL menerima uang sebesar Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah dan direktorat di Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.