Pembunuhan

Polisi Tangkap Pegi Alias Perong di Bandung, Otak Pembunuhan Vina yang Buron 8 Tahun

Polisi berhasil menangkap Pegi alias Perong, pelaku pembunuhan Vina (16) dan kekasihnya Eky di Cirebon, pada 2016 lalu.

|
Pos Belitung
Sosok korban pembunuhan Vina yang kemudian kisahnya menjadi inspirasi sebuah film. Tim gabungan dari Bareskrim Polri bersama Polda Jabar dan Polresta Cirebon akhirnya berhasil menangkap Pegi alias Perong, pelaku pembunuhan Vina (16) dan kekasihnya Eky di Cirebon, pada 2016 lalu, yang buron selama 8 tahun ini. Pegi adalah salah satu dari 3 pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dua lainnya adalah Dani dan Andi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tim gabungan dari Bareskrim Polri bersama Polda Jabar dan Polresta Cirebon akhirnya berhasil menangkap Pegi alias Perong, pelaku pembunuhan Vina (16) dan kekasihnya Eky di Cirebon, pada 2016 lalu, yang buron selama 8 tahun ini.

Pegi adalah salah satu dari 3 pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dua lainnya adalah Dani dan Andi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan Pegi diamankan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/5/2024).

"Yang bersangkutan diamankan di Bandung, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan tim," kata Jules Abraham dalam tayangan TV One, Selasa.

Menurut Jules Pegi alias Perong memiliki nama asli Pegi Setiawan.

"Saat kami amankan, Pegi alias Perong atau Pegi Setiawan, bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung," ujar Jules.

Baca juga: Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Bebas Sejak 4 Tahun Lalu, Hanya Jalani Hukuman 3,5 Tahun

Pegi disebut sebagai otak kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Menanggapi hal itu, Jules mengaku masih mendalaminya.

"Peran saudara Pegi ini akan kami dalami dan kami pastikan lagi. Karena ini akan terkait dengan alat bukti yang ada. Jadi kami mohin masyarakat bersanar,' kata Jules.

Setelah menangkap Pegi, kata Jules, tim gabungan masih memburu dua buronan lain dalam kasus ini yakni Dani dan Andi.

Dari pendalaman atas Pegi, katanya diharapkan keberadaan Dani dan Andi bisa diketahui dan segera ditangkap.

"Kami mohon doanya, untuk mengungkap kasus ini dengan terang benderang," katanya.

Seperti diketahui kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon hingga kini dinilai belum tuntas dan kembali menjadi pembicaraan publik.

Hal itu setelah kasus ini diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebeluim 7 Hari.

Polisi memastikan, kasus yang terjadi delapan tahun silam terus bergulir dan mengupayakan pencarian tiga pelaku yang masih buron.

Peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten cirebon, Jawa Barat.

Vina dan kekasihnya Eky, disebut dibunuh secara sadis oleh sejumlah anggota geng motor.

Awalnya saat ditemukan di pinggir jalan, polisi menyebut keduanya korban kecelakaan.

Namun arwah Vina yang merasuki sahabatnya Linda memberi petunjuk bahwa pasangan kekasih itu dibunuh geng motor.

Setelah membunuh korban, geng motor ini merekayasa kematian korban seolah vina dan kekasihnya tewas karena kecelakaan.

Dari 11 pelaku, polisi menangkap 8 orang, sementara tiga lainnya berstatus buron sampai saat ini.

Baca juga: Anaknya Dikaitkan Pembunuhan Vina, Istri Eks Bupati Cirebon Buka Suara Tak Terima Difitnah

Ke 8 nya telah dijatuhi vonis oleh hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada tahun 2017 dengan hukuman seumur hidup dan satu pelaku yang dibawah umur dengan 8 tahun penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana (21), Eko Ramadhani (27), Hadi Saputra (23), Jaya (23), Eka Sandi (24), Sudirman (21), dan Supriyanto (20) yang divonis penjara seumur hidup.

Sedangkan terdakwa lainnya yaitu Saka Tatal divonis delapan tahun penjara lantaran saat itu dirinya masih berada di bawah umur.

Tiga pelaku yang buron adalah Pegi, Dani dan Andi.

Kesaksian arwah Vina yang merasuki temannya Linda dan membeberkan bahwa ia sebenarnya dibunuh menjadi titik utama dalam film.

Sebab awal jenazah Vina dan Eky ditemukan di pinggir jalan dianggap adalah sebuah kecelakaan.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
 
 
 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved