Narkoba

Polisi Bongkar Home Industri Narkoba Jenis PCC di Bogor, Sudah Beroperasi 6 Bulan & 1 Orang Jadi DPO

Polisi sedang melakukan pengejaran tersangka kasus home industri pembuatan narkoba jenis PCC di kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, berinisial S.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Ramadhan LQ
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (tengah, baju putih) dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi membongkar home industri pembuatan narkoba jenis PCC di kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Dalam kasus itu, polisi mengamankan MH (43) yang merupakan karyawan dari home industri barang haram itu.

Polisi sedang memburu bos MH yang berinisial S dengan status daftar pencarian orang (DPO).

S berperan memerintahkan tersangka MH.

"MH, laki-laki, umur 43 tahun. Perannya adalah karyawan yaitu sebagai sopir mobil APV, mengambil bahan baku dan mengirim tablet PCC maupun obat tanpa izin edar dari BPOM RI. Sesuai perintah saudara S (DPO) untuk kemudian diserahkan pada reseller," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/5/2024).

Hengki berujar bahwa pabrik rumahan atau home industri tersebut sudah beroperasi kurang lebih selama enam bulan.

Dalam urun waktu itu, tersangka mampu memproduksi puluhan ribu pil PCC maupun Hexymer dalam sehari.

"Kegiatan tersebut berdasarkan penjelasan sudah berlangsung kurang lebih enam bulan," ucap Hengki.

Baca juga: Polisi Pesta Sabu di Depok, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Sebut Jalani Rehabilitasi

"Kalau kita lihat dari mesin cetak yang ada, dua mesin cetak baik hexymer maupun PCC. Bisa puluhan ribu setiap hari, jadi kalau satu harinya indikasinya bisa mencetak sepuluh ribu atau dia puluh ribu kalau kali satu bulan," tutur Hengki.

Rumah itu dikamuflasekan tersangka seolah-olah sebagai bengkel.

"Kamuflasenya dibuat percaya tidak percaya yang semua alasannya ketika mesin ini masuk, itu akan mendirikan sebuah bengkel," jelasnya.

Akses masuk ke rumah tersebut bahkan tak dapat dilewati oleh kendaraan roda empat, bahkan kamar di home industri menggunakan peredam suara.

Hal tersebut supaya aktivitasnya tidak diketahui warga setempat.

Baca juga: Dekat dengan Chandrika Chika, Begini Cara Billy Syahputra Menjaga Dirinya Supaya Jauh dari Narkoba

"Di kamarnya pun dipasang kedap suara jadi ketika mesin bekerja tidak terdengar dari tetangga yang ada di sekitar TKP," terang Hengki.

Hengki menuturkan, home industri itu merupakan jaringan Internasional.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved