Kisah tentang Shio Tiongkok, Kambing Paling Sial dan Kenapa Kucing Tidak ada dalam Shio

Siklus shio Tiongkok 12 tahun benar-benar mengandung banyak kisah menarik. Sistem yang menarik ini telah menyebar ke seluruh dunia dan banyak diikuti.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Junianto Hamonangan
Freedom
Ilustrasi shio macan. Siklus shio Tiongkok 12 tahun benar-benar mengandung banyak kisah menarik. Sistem yang menarik ini telah menyebar ke seluruh dunia dan banyak diikuti. 

Ya, semua penghargaan untuk Tikus yang licik.

Pada hari perlombaan yang diselenggarakan oleh Kaisar Langit, semua hewan berkumpul di tepi sungai.

Kucing dan Tikus khawatir karena mereka tidak pandai berenang.

Lalu, mereka mendekati Kerbau, kemudian menggendong kedua hewan ini di punggungnya.

Saat mereka mendekati garis finis, Tikus mendorong Kucing ke dalam sungai.

Seperti yang Anda tahu, hal itu juga mengkhianati Kerbau untuk finis pertama.

Cerita kedua juga berasal dari ras Kaisar Langit.

Dalam dongeng ini, Tikus dan Kucing adalah sahabat terbaik.

Kucing biasanya tidur larut malam, agar tidak terlambat daftar lomba, dia minta Tikus untuk membangunkannya dan Tikus setuju.

Namun, saat hari H, Tikus melupakan janjinya. Kucing pun ketiduran dan tidak jadi mendaftar lomba.

Baca juga: Serius Pertimbangkan Maju di Pilkada Jakarta 2024, Anies: Insyaallah Saya Istikharah Lagi

3. Shio digunakan sebagai pengukur waktu di Tiongkok kuno

Dahulu kala belum ada jam atau arloji, Zodiak Tionghoa digunakan sebagai cara menghitung tahun, bulan, hari, bahkan jam di kalender.

Orang China membagi dua hari menjadi 12 siklus dua jam dan setiap hewan zodiak diberi satu slot.

Pada dasarnya, setiap hewan mewakili dua jam dalam sehari.

Slot waktu yang diberikan kepada mereka bergantung pada kepribadian masing-masing.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved