Ini Sosok Mayor Purnawirawan Suanda, Korban Tewas Pesawat Jatuh BSD Ternyata Pensiunan TNI,

WARTAKOTALIVE.COM - Kecelakaan pesawat jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Banten menewaskan tiga orang yang merupakan pilot, co-pilot, serta teknisi.

Ketiga korban tewas yakni Pulung Darmawan, Suanda, dan Farid Ahmad yang merupakan seorang teknisi. Belum diketahui siapa yang menjadi pilot dan co-pilot dalam peristiwa kecelakaan terjadi.

Namun dipastikan Pesawat Cessna 172 Skyhawk yang jatuh di BSD merupakan milik Indonesia Flying Club.

Salah satu korban, Suanda terdata dalam komunitas tersebut sebagai Manager Operational.

Kapten Suanda juga disebut kelahiran Cirebon, 24 Juli 1969.

Suanda juga diketahui merupakan purnawirawan TNI berpangkat mayor. Dalam media sosial Indonesia Flying Club, Mayor Purnawirawan Suanda kerap melatih pilot-pilot muda.

Dilaporkan Pesawat tersebut berangkat dari Tanjung Lesung dan hendak menuju Bandara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan.

Belum diketahui penyebab kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh tiga orang tersebut.

Baca juga: Berikut Nama Korban, Kronologi Hingga Rute Jatuhnya Pesawat Latih PK-IFP di BSD Serpong

Namun demikian, cuaca di Tangerang Selatan memang tengah hujan deras saat pesawat melintas di udara.

Sebelumnya Tim SAR kesulitan mengevakuasi dua jenazah yang terjepit pada pesawat jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5/2024).

Sejumlah anggota Tim SAR kelihatan kewalahan mengeluarkan dua jenazah yang masih terjepit di badan pesawat jatuh jenis Cessna 172 Skyhawk tersebut.

Hingga Minggu sore, Tim SAR terlihat berupaya membongkar pesawat yang sudah terbelah dua tersebut.

Sementara dua ambulan terus menunggu di depan pesawat. Hingga akhirnya hampir tiga jam kemudian tepatnya pukul 16.43 WIB dua korban tewas pesawat jatuh di BSD yang sempat terjepit berhasil dievakuasi.

Sehingga total tiga jenazah sudah berhasil dievakuasi. Ketiga korban tewas yakni pilot, co-pilot dan satu engineer

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santosa mengatakan, ketiga korban tewas langsung dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Polri.

"Dapat kami sampaikan bahwa dalam insiden ini terdapat tiga korban, pilot, co-pilot dan satu enginer, ketiganya dinyatakan meninggal dunia dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati," kata Ibnu kepada wartawan di lokasi, Minggu (19/5/2024).