Pemkab Bekasi Kapok Jembatan Cipamingkis Rusak Terus, Dani Ramdan: Pilih Bukan yang Harganya Murah

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali memperbaiki kontruksi jalan menuju Jembatan Cipamingkis, Kecamatan Cibarusah.

Perbaikan jembatan yang menghubungkan antar Desa Cibarusah kota dengan Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, sudah beberapa kali dilakukan karena seringkali ambles.

Baca juga: Jelang Lengser, Dani Ramdan Jadi Pahlawan, Perjuangkan 10.099 Honorer PPPK Jadi ASN di Pemkab Bekasi

Banyak faktor selain arus sungai Cipamingkis juga karena kontruksinya yang kurang baik.

“Jadi tidak ada tender yang sifatnya banting harga. Kita tidak lagi memilih penyedia dengan harga termurah," kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan usai melaksanakan Groundbreaking perbaikan pembangunan Jembatan Cipamingkis, Jumat (17/05/2024).

"Dengan asumsi kalau mereka siap melakukan pemeliharaan lebih lama berarti kualitasnya bagus, karena kalau dia bangun asal-asalan pasti akan singkat kadar kerusakannya,” lanjutnya.

Dani Ramdan mengatakan jika pengajuan perbaikan jembatan tersebut sudah dua tahun berjalan.

Baca juga: Dorong Para Pekerja Buka Usaha Mandiri, Pemkab Bekasi Sediakan 2 Mobile Training Unit

Karena ada covid-19 dan Pemilu, pembangunan jembatan tersebut mulai dilaksanakan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

"Tahun ini kami sepakat dengan DPRD Kabupaten Bekasi untuk mengalokasikan perbaikan jembatan," ujarnya.

"Mudah mudahan tidak terlambat, kalau terlambat, khawatir di ujung sana ambruk. Jadi kita usahakan akhir tahun ini sudah beres,” imbuhnya.

Rencananya, untuk mencegah penurunan tanah longsor karena arus sungai, tebing jembatan pada kedua sisi menjadi prioritas yang harus diperbaiki.

Bahkan, Pemkab Bekasi juga sudah bersurat ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung, Cisadane untuk rekomendasi pembangunan turap penahan tebing rawan longsor di sepanjang sungai Cipamingkis.

"Oleh karena itu kita akan mengambil sikap meminta izin ataupun rekomendasi dari BBWS Ciliwung Cisadane, untuk kita tangani dari APBD Kabupaten Bekasi," katanya.

"Karena kalau dibiarkan, bisa lebih merugikan masyarakat,” imbuh Dani Ramdan.

Dani kembali menegaskan, untuk metode pembangunan jembatan, pengadaannya melalui e-katalog.

Dengan begitu tidak lagi memilih penyedia dengan harga termurah, tetapi penyedia yang mampu memberikan jaminan pemeliharaan yang lebih panjang atau lama.