Lipsus Skincare

Marak Temuan Kosmetik Abal-abal, Pedagang di Pasar Asemka Ogah Jual Produk non-BPOM

Merek-merek kosmetik dan skincare yang dijual di Pasar Asemka, rata-rata merupakan merek terkenal yang banyak diburu oleh masyarakat.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Julni (27), pedagang kosmetik di Pasar Asemka saat ditemui pada Minggu (12/5/2024) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI — Ratusan kosmetik dan skincare yang dikeluarkan oleh berbagai klinik kecantikan di Indonesia terdeteksi mengandung bahan berbahaya dan menyalahi aturan penjualan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Tak main-main, produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang itu berjumlah 5.973 buah, skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan berjumlah 2.475 buah, dan kosmetik tanpa izin edar berjumlah 37.998 buah.

Selain itu, BPOM juga menemukan kosmetik kedaluarsa yang dijual di pasaran sebanyak 5.277 buah dan produk injeksi kecantikan sebanhak 104 buah. 

Maraknya penjualan tersebut membuat pengguna harus kian hati-hati, jika tidak ingin mendapatkan efek negatif di kemudian hari.

Baca juga: Ngeri, Ini yang Akan Terjadi Pada Kulit Jika Pakai Kosmetik dan Skincare Berbahaya non-BPOM

Terkait maraknya penjualan kosmetik dan skincare tersebut, Warta Kota menelusuri Pasar Asemka, Tamansari, Jakarta Barat, yang banyak menjual berbagai jenis kosmetik dan skincare.

Dari penelusuran Minggu (12/5/2024), nampak sejumlah pedagang yang berdiam di gerai-gerai Pasar Asemka menjajakan berbagai jenis kosmetik dan skincare bermacam merek.

Kebanyakan dari mereka, menjual produk dalam bentuk satuan maupun grosiran. 

Merek-merek kosmetik dan skincare yang dijual di Pasar Asemka, rata-rata merupakan merek terkenal yang banyak diburu oleh masyarakat.

Namun, ada pula beberapa merek kosmetik yang tidak familiar di masyarakat yang dijual oleh mereka.

Dari pengakuan para pedagang, mereka menjual kosmetik dan skincare berdasarkan permintaan konsumen.

Meskipun demikian, mereka memastikan jika produk yang dipasarkan sudah melalui proses penyaringan yang legal karena tersertifikasi BPOM.

Baca juga: Ingin Glowing Kayak Artis di Medsos, Iwi Tergoda Gunakan Skincare Abal-abal, Ini Kisahnya

Bahkan, para penjual kerap memberi tahu kepada pembeli apabila barangnya tidak ber-BPOM, sehingga tak dijual oleh mereka.

"Ada body lotion Leivy yang gambarnya domba enggak?" kata salah satu pembeli di Pasar Asemka, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu.

"Enggak jual bu, enggak masuk BPOM," jawab salah satu pedagang bernama Anton. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved