Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Bus Oleng Tabrak Mobil HIngga Motor

Kasat Lantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayat, mengungkapkan kecelakaan maut rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok berawal dari bus oleng.

|
Istimewa via tribunjabar
Kasat Lantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayat, mengungkapkan kecelakaan maut rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok berawal dari bus oleng. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasat Lantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayat, mengungkapkan awal mula kecelakaan maut bus rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024). 

Namun demikian belum diketahui pasti jumlah korban dalam kecelakaan maut tersebut. 

Hanya saja bus bernomor polisi AD-7524-OG itu diperkirakan berkapasitas sekitar 40 orang.

"Pukul 18.48 WIB telah terjadi kecelakaan bus terguling. Itu mungkin membawa kurang lebih busnya 40 penumpang," kata Undang saat diwawancara Kompas TV.

Ramai dugaan bahwa bus mengalami rem blong. Lajunya tak terkendali dan menabrak kendaraan lain hingga terguling.

Undang sendiri belum berani mengungkapkan mengenai dugaan penyebab kecelakaan.

Hanya saja dirinya menyebutkan kronologi kecelakaan dari mulai bus oleng hingga terguling.

Baca juga: Evakuasi Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, 10 Ambulans Diberangkatkan ke Subang

Baca juga: Cari Kabar Anak, Keluarga Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kumpul di Sekolah

"Kendaraan ini yang dari arah Lembang menuju ke Subang. Pas di Jalan Ciater, oleng ke kanan, menabrak kendaraan roda empat Feroza, selanjutnya terguling ke kanan, dan menabrak kembali kendaraan Mio yang ada dari jalur berlawanan."

"Selanjutnya melaju ke kanan, menabrak sepeda motor yang sedang berhenti di bahu jalan," kata Undang.

Adapun bus rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok masih juga terbalik setelah berjam-jam kecelakaan maut.

Berdasarkan siaran langsung Kompas TV, terlihat sampai pukul 21.40 WIB, bus Trans Putera Fajar yang berwarna hijau itu masih juga rebah di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat.

Mobil derek sudah mulai dikerahkan, namun proses evakuasi masih belum berhasil. Posisi bus yang tersangkut tiang listrik juga menyulitkan proses evakuasi.

Sementara para siswa yang menjadi korban, dan bergelimpangan di sekitar lokasi sudah satu persatu dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sementara itu, Dirut RSUD Subang, Ahmad Nasuhi, memastikan, ada sembilan orang yang menjadi korban jiwa pada kecelakaan maut itu.

Namun, identitas para korban belum diketahui. Nasuhi hanya mendapat kabar bahwa akan ada sembilan jenazah yang dievakuasi ke RSUD Subang.

"Ada sembilan yang meninggal dunia," kata Nasuhi, live di program Breaking News Kompas TV.

"Ada sembilan jenazah yang akan dibawa," tambahnya.

(TribunJakarta.com)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved