Sosok Keponakan Prabowo Subianto yang Diusung Maju ke Pilkada DKI Jakarta
Dewan pimpinan daerah (DPD) partai Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat nama kader yang akan bertarung pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024 ini.
WARTAKOTALIVE.COM - Dewan pimpinan daerah (DPD) partai Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat nama kader yang akan bertarung pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024 ini.
Ketua dewan pimpinan daerah partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan ke empat nama kader tersebut yaitu Rahayu Saraswati, Budi Djiwandono, Ahmad Riza Patria dan Rani Mauliani.
Adapun dua nama yang diusulkan merupakan keponakan Prabowo Subianto yakni Rahayu Saraswati dan Budi Djiwandono.
Untuk sosok Rahayu Saraswati sendiri tidak asing di politik Indonesia. Bahkan Rahayu Saraswati pernah terjun ke Pilkada Tangerang Selatan.
Wanita kelahiran 27 Januari 1986 itu memiliki nama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo.
Rahayu adalah seorang aktivis, politikus, aktris, presenter Indonesia. Ia adalah anggota DPR RI dari Partai Gerindra dari tahun 2014 hingga 2019.
Selama menjadi anggota legislatif, ia memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan perdagangan manusia.
Namun pada Pileg 2019, Rahayu Saraswati sempat gagal masuk DPR RI.
Setelah gagal terpilih kembali pada tahun 2019, ia dipilih oleh pamannya, Prabowo, untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra untuk periode 2020-2025.
Rahayu ialah anak dari adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dan Anie H. Djojohadikusumo.
Wanita asal Jakarta itu lulusan dari SD Tarakanita II, dan melanjutkan sekolah ke Singapura, tepatnya di UWCSEA (United World College of South East Asia).
Baca juga: Prabowo Kantongi Nama Calon Gubernur Jakarta yang Akan Diusung Gerindra, Diumumkan Bulan Depan
Namun, ia tak lama di sana, hanya beberapa bulan, karena pindah ke Swiss untuk bergabung dengan ayah, ibu, dan adiknya yang telah lebih dahulu berada ke sana.
Ayahnya diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur.
Ia tidak melanjutkan di kelas 7, namun diizinkan untuk langsung naik ke kelas 8 setibanya di College du Leman, Geneva, Swiss.
Di situlah ia menjalani pendidikan hingga lulus SMA. Selama SMA, dia masih aktif dengan kegiatan ekstrakurikulernya, menjadi bagian dari tim sepak bola Junior Varsity bahkan timnya berhasil memenangkan piala dan mewakili provinsinya di tingkat nasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.