Timnas Indonesia U23

PSSI dan Kemenpora Turun Tangan Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner Bela Timnas Indonesia U-23

Jelang laga Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Guinea U-23, Justin Hubner masih berada di Jepang guna memerkuat klubnya, Cerezo Osaka.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Alfarizy Ajie Fadhilah
Menpora Dito Ariotedjo sebut pihaknya bersama PSSI sedang berupaya, agar Cerezo Osaka beri izin Justin Hubner untuk bela Timnas Indonesia U-23 saat melawan Timnas Guinea U-23, Kamis (9/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memuji penampilan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Meski finish di posisi keempat, Dito menilai permainan Timnas U-23 sudah sangat baik.

Setelah tampil di Piala Asia U-23 2024, Timnas U-23 akan lawan Timnas Guinea U-23 pada laga play-off untuk memerebutkan satu tiket Olimpiade Paris 2024, Kamis (9/5/2024).

Jelang laga tersebut, Justin Hubner masih berada di Jepang guna memerkuat klubnya, Cerezo Osaka.

Justin Hubner langsung kembali ke Jepang usai laga terakhir kontra Timnas Irak U-23.

Dito membeberkan PSSI bersama Kemenpora turut berupaya, agar Justin Hubner diizinkan Cerezo Osaka untuk segera ke Perancis

“Jadi ini kita doakan, kita support juga seperti kemarin secara sebenarnya tidak sangat kebetulan saya memiliki agenda menerima audiensi Dubes Jepang," kata Dito di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23, Menpora Dito Prediksi Skuad Garuda Menang 2-1

Baca juga: Demi Emas Olimpiade Paris 2024, Menpora Dito Ariotedjo Siap Duduk Bareng Bersama PBSI Setiap Hari

Baca juga: Soal Bonus untuk Timnas Indonesia U-23 Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Ini Penjelasan Menpora Dito

"Kebetulan itu terjadi di jam 3 sore, tapi malam sebelumnya Pak Erick telepon, bisa menyambungkan ke Menpora Jepang. Tanpa dia tahu ada agenda saya akan menerima Dubes Jepang,” ujar Dito.

“Jadi saat bertemu Kedubes Jepang, kita juga menyampaikan apa yang diminta tolong oleh Pak Erick, selaku ketum PSSI," ucap Dito.

"Ya, Alhamdulillah kemarin sampai hari ini Dubes Jepang bersama Kementerian Olahraga Jepang bersama Federasi Jepang (JFA) yang juga sudah melakukan komunikasi,” tutur Dito.

"Ini saya juga lagi menunggu hasil komunikasi dari Cerezo Osaka, Federasi Jepang dan juga PSSI,” terang Dito.

Selain berupaya mendatangkan kembali Justin Hubner, Shin Tae-yong juga berharap Elkan Baggott juga bisa bergabung dengan skuad Garuda Muda di Prancis.

Elkan Baggott dinilai sangat dibutuhkan lantaran pemain belakang Timnas U-23, Rizky Ridho dipastikan absen karena menjalani sanksi kartu merah yang didapatkan di laga kontra Irak sebelumnya.

Sementara itu, satu pemain tambahan lagi, yakni Alfeandra Dewangga kini sudah berada di Prancis dan berlatih bersama Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.

BERITA VIDEO: KPK Ungkap Motif Korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Hingga Ditetapkan Tersangka
 

Alfeandra Dewangga Beradaptasi

Di sisi lain, bek Timnas Indonesia U-23 Alfeandra Dewangga sedang lakukan persiapan hadapi Timnas Guinea U-23, Kamis (9/5/2024).

Dewangga pun sudah bergabung dalam latihan Timnas U-23 setelah sampai di Stade Leo Lagrange, Besancon, Perancis, pada Selasa (7/5/2024).

Dewangga merupakan pemain tambahan yang dipanggil oleh Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong untuk menghadapi Guinea.

Dewangga didatangkan untuk menambal lubang lini belakang Garuda Muda setelah Rizky Ridho tidak dapat bermain di laga tersebut, karena terkena kartu merah saat melawan Uzbekistan.

Dewangga tiba di Perancis pada pukul 08.30 dan langsung bergabung dengan rekan-rekannya dalam latihan pada Selasa (7/5/2024) siang.

"Perjalanan pastinya capek banget. Apalagi saya menempuh perjalanan langsung dari Semarang menuju Jakarta. Lalu, transit di Singapura, baru ke Paris. Sampai sekitar 08.30. Baru langsung ke tempat latihan," kata Dewangga dikutip dari pssi.org.

Baca juga: Alfeandra Dewangga Membawa Asa Lolos ke Olimpiade, Shin Tae-yong: Peluang Timnas U23 Indonesia 0,5

"Meski masih merasakan jetlag, saya berusaha untuk beradaptasi dengan cepat, baik terkait dengan materi latihan maupun kondisi cuaca di Paris yang cukup dingin," ucap Dewangga.

Dewangga menilai bahwa kondisi pemain Timnas U-23 dalam keadaan baik.

"Saya lihat anak-anak juga dalam kondisi bagus. Chemistry di antara kami sangat baik. Jadi, In Shaa Allah, saya yakin bisa meraih kemenangan atas Guinea," ujar Dewangga.

"Kalau misi saya sendiri mau, nantinya saya main atau tidak, yang penting Indonesia bisa lolos Olimpiade. Itu saja," jelas Dewangga.

Baca juga: Jelang Timnas Indonesia U23 vs Guinea, Mengenang Aksi Heroik Ramang di Olimpiade 1956

Meski hanya punya waktu dua hari untuk persiapan sekaligus adaptasi, Dewangga yakin tidak akan mengalami kendala.

Sebab, Dewangga sudah pernah bersama dengan sebagian besar pemain di Timnas U-23, terutama yang menjadi bagian dari tim nasional di SEA Games 2023.

"Ya paling beberapa ada yang baru. Cuma enggak terlalu susah lah untuk adaptasi," tukas Dewangga.

BERITA VIDEO: Klarifikasi Teuku Ryan soal Disebut Mood Berubah Usai Ditransfer Ria Ricis Rp 500 Juta
 

Pemain Garuda Muda Pakai Jaket

Di sisi lain, pemain Timnas Indonesia U-23 juga sedang bersiap hadapi Timnas Guinea U-23, Kamis (7/5/2024).

Jelang duel itu, Pelatih Timnas Indonoesia U-23 Shin Tae-yong sedang konsentrasi untuk menjaga kebugaran pemain.

Jelang hadapi Guinea, pemain Timnas U-23 sudah tiba di Paris, Senin (6/5/2024) setelah menempuh perjalanan beberapa jam dari Doha, Qatar.

‘’Karena letih, jadi hanya latihan pemulihan fisik dan taktik sebentar. Memang kemarin kita perjalanan lumayan jauh,’’ kata Shin Tae-yong dikutip dari pssi.org.

Shin Tae-yong berujar bahwa seluruh skuad Garuda Muda lakukan adaptasi dengan cuaca di Paris.

"Seperti apa yang Anda lihat. Semua pemain menggunakan jaket yang tebal, karena suhu yang lumayan dingin," ucap Shin Tae-yong.

"Sebenarnya, yang paling penting adalah kontrol kondisi pemain. Jadi, secara psikologis mulai capek, mulai lelah. Yang penting kita bisa kontrol kondisi pemain agar tetap bugar," jelas Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong mengakui keberangkatan ke Paris memang dijadwalkan jauh-jauh hari.

Ini dilakukan agar pemain memiliki adaptasi dengan cuaca yang cukup.

Seperti diketahui saat putaran final Piala Asia U-23 di Doha, cuaca sangat panas sekitar 35 derajat celsius.

Baca juga: Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Timnas Guinea U-23 Diundur Dua Jam, FIFA Beri Status Laga Tertutup

Namun, di Paris saat ini relatif dingin (sekitar 12 derajat celcius), sehingga adaptasi pemain terhadap cuaca harus dilakukan jauh-jauh hari.

"’Jadi memang ada kesulitan masalah makanan dan tidur. Karena kita juga buru-buru pesan hotel dan lain-lain karena baru bisa dilakukan setelah selesai pertandingan kemarin di Doha. Jadi ada masalah sedikit,’’ tutur Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga mengeluhkan lapangan tempat berlatih, yakni Stade de Lagrange yang kurang representatif.

‘’Memang di bawah standar, ya. Artinya tidak seperti di Doha, tetapi katanya di sini yang rumputnya paling baik. Jadi mau tidak mau kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi di sini,’’pungkas Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga menyinggung soal kedatangan Alfeandra Dewangga.

Shin Tae-yong menyebut, pemain yang merumput bersama PSIS Semarang itu sedang menunggu visa.

Jika visa Dewangga sudah selesai, ia akan bergabung dengan pemain lainnya di Paris.

BERITA VIDEO: TPN Ganjar Mahfud Resmi Dibubarkan, Ganjar: Terima Kasih para Relawan
 

Latihan Ringan dan Adaptasi Cuaca

Para pemain Timnas Indonesia U-23 telah melakukan latihan perdana di Paris, Perancis, Senin (6/5/2024).

Latihan tersebut dilakukan dalam persiapan untuk menghadapi Timnas Guinea U-23 dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.

Dalam latihan pertama di Paris, para pemain Garuda Muda hanya melakukan adaptasi dan latihan ringan guna penyesuaian cuaca.

Demikian dikatakan gelandang Timnas Indonesia U-23, Ikhsan Nul Zikrak, setelah melakoni latihan perdana.

"Ya pertama tentu kami menyesuaikan keadaan sedikit. Soalnya di sini lagi musim dingin dan hari pertama cuma latihan ringan, penyesuaian saja," kata Ikhsan.

Ikhsan mengungkapkan bahwa para pemain mengalami kelelahan setelah melakukan penerbangan dari Doha ke Paris.

Penerbangan dari Doha ke Paris memakan waktu sekira 7 jam penerbangan.

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Guinea U-23, Ini Pesan Penting Osas Saha ke Pemain Garuda Muda

"Ya tentu anak-anak agak kecapekan. Perjalanan tujuh jam, tapi kami menyesuaikan di latihan hari pertama," ujar Ikhsan.

Kendati kelelahan, Ikhsan mengatakan jika kondisinya dan pemain lain dalam keadaan optimal.

Pemain milik Borneo FC itu pun mengaku siap memberikan yang terbaik demi meraih kemenangan atas Syli National- julukan timnas Guinea.

"Ya kondisi saya Alhamdulillah sangat baik dan teman-teman sangat baik. Tentu kami mempersiapkan diri agar bisa bermain bagus dan masuk ke Olimpiade," pungkas Ikhsan.

BERITA VIDEO: POSTINGAN Terakhir Tarsum sebelum Mutilasi Istri di Ciamis, Mengaku Sedang Lelah: Kalah oleh Keadaan
 

Pesan Penting Osas Saha

Seperti diberitakan bahwa Timnas Indonesia U-23 akan melawan Timnas Guinea U-23 pada babak play-off kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Stadion Clairefontaine, Paris, Perancis, Kamis (9/5/2024).

Pemain naturalisasi asal Nigeria, Osas Saha, beri komentar terkait pertandiingan penentuan lolos ke Olimpiade Paris 2024 itu.

Menurut Osas, skuad Garuda Muda punya kans besar untuk bisa memenangkan laga nanti karena telah melihat perjuangan Rizky Ridho dan kawan-kawan pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

Namun, Osas mengingatkan dalam pertandingan nanti yang menentukan tim bakal menang atau tidak lebih ke mental bertanding.

Menurut Osas, saat ini sepak bola bukan hanya dilihat dari postur tubuh teapi juga mental dan teknik yang jadi faktor terpenting kuatnya sebuah tim.

Baca juga: Jelang Lawan Guinea, STY Sebut Lapangan Latihan Timnas Indonesia U-23 di Perancis di Bawah Standar

“Saya yakin Indonesia punya peluang untuk lolos karena sepak bola sekarang sama. Tidak ada urusan Afrika dan Eropa. Yang penting mental saja,” kata Osas Saha saat ditemui di Kuningan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

“Saya optimistis bisa menang. Tidak usah terlalu pikir soal fisik dan postur, tetap yakin mereka menang tapi tergantung kondisi di lapangan. Kalau mereka bisa bermain konsisten sejauh ini, ya kita menang,” ujar Osas.

Osas menerangkan bahwa kriteria pemain-pemain Afrika mempunyai daya tarung yang tinggi dan mentalitas yang tinggi.

Hal itu lah benar-benar harus diwaspadai para pemain Timnas Indonesia U-23 dengan cara mempunyai mental yang bagus juga saat bertanding.

Secara postur pemain Guinea memang terbilang tinggi-tinggi.

Tetapi menurut Osas, itu juga bukan masalah dan jangan sampai para pemain Indonesia justru down melihat postur dan daya berjuang mereka.

Baca juga: Jelang Lawan Guinea, Timnas Indonesia U-23 Latihan Taktik di Prancis, Adaptasi Suhu dan Jam Tidur

“Yang diwaspadai ya tentu saja mentalnya. Mereka pasti fight, jangan mau kalah fisik, jangan mau kalah badan. Tidak ada masalah postur. Messi kecil dan jago. Sepakbola bukan soal tinggi tapi mental dan teknik,” papar Osas.

Karakter Permainan Guinea

Selain itu, Osas juga membeberkan karakter pemain Guinea yang berasal dari Afrika.

"Sejauh ini saya lihat hanya mental saja. Pemain Afrika itu punya mental yang kuat dan tidak menyerah. Apapun ceritanya tidak mau kalah. Kalau pemain Afrika punya seperti itu, pasti sulit dikalahkan,” kata Osas.

Namun Osas menilai, kualitas Guinea masih di bawah dari negara-negara yang kerap tampil di pentas Piala Dunia seperti Nigeria, Pantai Gading, Kamerun dan Ghana.

BERITA VIDEO: Jokowi Respons Soal Luhut Pesan ke Prabowo Tak Bawa Orang Toxic di Kabinet Pemerintahan
 

Untuk itu, Osas meyakini Indonesia masih punya peluang untuk bisa mengalahkan Guinea asalkan Ernando Ari dkk. tampil secara maksimal dan jangan kalah mental dari para pemain Guinea.

“Ya mereka baru naik tidak seperti Nigeria, Kamerun, Pantai Gading, Ghana. Semangat mereka pasti lebih tinggi juga karena mereka mau bersaing di Afrika,” ujar Osas.

“Sejauh ini mereka bagus semua tapi sepakbola itu sama fifty-fifty tergantung dari semua orang. Semua orang harus benar-benar bermain baik 11 lawan 11,” tutur mantan pemain PSBS Biak tersebut.

“Tapi saya yakin Indonesia bisa kalau mereka mempunyai mental yang lebih kuat dari lawannya,” pungkasnya.

Sebelum lawan Guinea, Timnas Indonesia U-23 harus puas berada di peringkat keempat dalam Piala Asia U-23 2024.

Senasib dengan Indonesia, Guinea juga merupakan urutan keempat dalam Piala Afrika 2023.

Tim yang berhasil menang dalam duel ini akan tergabung dalam grup A yang telah dihuni oleh tuan rumah Prancis, Amerika Serikat dan Selandia Baru.

Pemain Guinea Berlatih Keras

Sementara itu, Pelatih Timnas Guinea U-23, Kaba Diawara, mengungkapkan suasana latihan timnya jelang melawan Timnas Indonesia U-23, Kamis (9/5/2024).

Kaba sebut para pemainnya melakukan instruksi dari tim kepelatihan dengan sangat baik.

Menurut Kaba, Algassime Bah dan kawan-kawan selalu mengikuti arahan dari tim pelatih tanpa mengeluh sedikit pun.

"Mereka sangat mengikuti, kami memberikan instruksi dan mereka langsung melakukannya," kata Kaba dalam unggahan resmi federasi sepakbola Guinea, Senin (6/5/2024).

"Hal yang bagus tentang pemain muda ini adalah mereka tidak bertanya-tanya. Mereka langsung melakukannya," ujar Kaba.

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Guinea U-23, Pelatih Kaba Diawara Sebut Mentalitas Jadi Penentu Laga

Tak sampai di situ, Kaba mengaku dia harus menghentikan latihan beberapa kali, karena ritme latihan yang sangat keras.

Kaba Diawara mengatakan dia tak ingin para pemain saling mencederai dalam sesi latihan jelang melawan Garuda Muda.

"Beberapa kali saya bahkan harus berhenti sejenak, karena saya tidak ingin pemain saling menyakiti," terang pelatih berusia 48 tahun itu.

Hal tersebut pun tentu menjadi peringatan bagi Garuda Muda, yang juga kini sedang dalam masa persiapan.

BERITA VIDEO: Tim Hukum PDIP Tak Ingin Gibran Dilantik Jadi Wapres 2024, Namun Perbolehkan Prabowo Jadi Presiden

Mentalitas Jadi Penentu

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pemain Timnas Guinea U-23 sedang bersiap hadapi Timnas Indonesia U-23 dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.

Pertandingan itu akan digelar di Stadion National of Football, Paris, Perancis, Kamis (9/5/2024).

Jelang laga itu, Pelatih Timnas Guinea U-23, Kaba Diawara, mengatakan bahwa timnya sedang terus melakukan persiapan matang.

Skuad Syli Espoir, julukan Timnas Guinea U-23, telah berkumpul dan mulai berlatih di Paris sejak Senin (6/5/2024).

"Kami punya waktu hari ini (kemarin), besok (hari ini), dan Rabu untuk bersiap," kata Kaba Diawara dalam unggahan resmi federasi sepak bola Guinea, Senin (6/5/2024).

"Jadi kalau hitungan saya benar, itu berarti kami memiliki waktu 72 jam (untuk persiapan), jadi waktu kami tidak banyak," ujar Kaba.

Selain persiapan secara fisik dan strategi, Kaba mengatakan bahwa mentalitas menjadi faktor yang menentukan hasil pertandingan.

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Guinea U-23: Suhu di Paris Dingin, Pemain Garuda Muda Pakai Jaket

Pasalnya, tiket terakhir untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 akan diperebutkan dalam pertandingan itu.

"Jadi kami tidak punya alasan lagi sekarang, kami bekerja keras. Pemain harus mempersiapkan diri secara mental di atas segalanya," kjelas pelatih berusia 48 tahun itu.

"Karena di situasi seperti ini, yang terpenting adalah aspek fisik, para pemain sudah siap, jadi mentalitas lah yang akan membuat perbedaan," pungkasnya.

Kartu Joker

Selain itu, Kaba mengatakan bahwa timnya siap tampil habis-habisan dalam pertandingan kontra Indonesia.

"Jadi ini waktunya, kami ambil, kami ikuti, kami adaptasi. Dan itu saja, itu tugas kami," kata Kaba.

"Kami harus memanfaatkan semua peluang yang ada untuk bersiap, di atas segalanya," ujar Kaba.

Kaba menyebut bahwa saat ini tiket 0limpiade Paris 2024 berada di tangan pemainnya sendiri.

Pelatih kelahiran Toulon, Prancis, itu mengatakan saat ini timnya tidak memiliki 'Kartu Joker' untuk memenangkan laga itu.

"Kami tidak akan ada alasan apapun, kami tidak lagi memiliki 'kartu joker'," ucap Kaba.

Baca juga: Guinea U-23 Siap Habis-habisan Hadapi Timnas Indonesia, Kaba Diawara: Kami Tidak Punya Kartu Joker

"Kami berada di pertandingan play-off hari Kamis. Kami harus menghadapinya, hanya kemenangan yang penting," jelasnya.

Duel ini menjadi harapan terakhir bagi kedua tim jika ingin berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Sebelumnya, Syli Espoir harus puas berada di peringkat keempat dalam Piala Afrika U-23 2023.

Senasib dengan Guinea, Indonesia juga merupakan urutan keempat dalam Piala Asia 2024.

Tim yang berhasil menang dalam duel ini akan tergabung dalam grup A yang telah dihuni oleh tuan rumah Prancis, Amerika Serikat dan Selandia Baru. (*)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved