Berita Nasional

Deklarasi Ganjar jadi Oposisi Disebut Tidak Ada Pengaruhnya ke Pemerintahan Prabowo-GIbran

Keputusan calon presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo yang mendeklarasikan diri menjadi oposisi dinilai tidak ada pengaruhnya.

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Keputusan calon presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo yang mendeklarasikan diri menjadi oposisi dinilai tidak ada pengaruhnya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keputusan calon presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo yang mendeklarasikan diri menjadi oposisi dinilai tidak ada pengaruhnya.

Keputusan Ganjar Pranowo itu dinilai tidak cukup kuat untuk menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran kelak.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai lemahnya posisi Ganjar Pranowo tersebut lantaran dirinya bukan bagian dari anggota DPR RI.

"Ya kurang kuat (Ganjar menjadi oposisi). Memang bukan kekuatan di Parlemen," kata Ujang saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2024).

Ganjar saat ini hanya berstatus sebagai kader PDIP belaka dan tidak punya kemampuan di parlemen untuk bisa menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran

Karena itu, Ujang menilai Ganjar hanya menjadi sebatas kritikus kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran semata.

"Kita-kita semua, termasuk Ganjar, akademisi, civil society, itu diistilahnya ya hanya mengkritisi pemerintah saja. Istilahnya oposisi non-parlementer, tapi itu tidak dikenal dalam konteks ketatanegaraan," katanya.

Kendati demikian, pilihan Ganjar menjadi oposisi Prabowo patut diapresiasi karena merupakan langkah yang baik.

"Bagus-bagus saja mengkritisi pemerintah dan dalam konteks menolak masuk pemerintah saya tidak tahu apakah diminta atau tidak, bisa juga tidak diminta," pungkasnya.

Baca juga: Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Pengamat Sebut karena Gengsi dan Tak Mau Sekubu dengan Jokowi

Baca juga: Respons Gerindra atas Sikap Ganjar yang Tolak Gabung dengan Prabowo: Oposisi itu Mulia

Ganjar Deklarasi Oposisi

Ganjar Pranowo mendeklarasikan tidak akan ikut bergabung atau berkoalisi di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). 

Artinya, Ganjar akan menjadi pihak oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut, guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhaadap kebijakan pemerintah.

Kendati demikian, Ganjar memastikan dirinya akan turut mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran, tapi dengan cara lain.

"Untuk mencintai Republik ini, kita akan mengawal dengan cara lain dan saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata Ganjar dalam acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakart di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Disebutkan, alasan Ganjar memilih menjadi pihak oposisi karena untuk menunjukkan moralitas politik.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved