Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U23 Krisis Bek, Buka Opsi Panggil Elkan Baggot dan Dewangga Hadapi Guinea

Timnas Indonesia U23 akan panggil dua bek senior Elkan Baggot dan Alfeandra Dewangga untuk menghadapi Guinea. Indonesia krisis bek

Editor: Rusna Djanur Buana
pssi.org
Penampilan Elkan Baggott saat membela Timnas Indonesia pada laga uji coba kontra Timnas Iran, Selasa (9/1/2024). Elkan Baggot menjadi opsi melawan Guinea setelah Timnas Indonesia U23 mengalami krisis lini belakang. 

Untuk menambal lini belakang, PSSI akan memanggil dua pemain senior yakni Elkan Baggott yang baru saja menunaikan peminjamannya ke Bristol Rovers dari Ipwswich Town dan bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga.

Baca juga: Zainudin Amali Heran Shin Tae-yong Pasang Elkan Baggott Jadi Striker Saat Lawan Jepang, Dinilai Aneh

Dewangga juga telah memberikan kode lewat Instagram pribadinya bahwa dia sedang berada di Kedutaan Besar Prancis di Indonesia. Nova pun mengaku bahwa komunikasi terus dibangun demi jasa kedua pemain tersebut.

"Untuk memanggil pemain-pemain itu (Elkan Baggott dan Alfreandra Dewangga) opsinya ada," tutur pria berkepala plontos tersebut.

"Tapi, kami melihat hasil komunikasi dengan klub pemain abroad."

Baggott menjadi andalan dalam masa peminjamannya bersama Bristol Rovers di League One atau kasta ketiga Liga Inggris.

Ia selalu tampil 90 menit jika fit, menorehkan 14 penampilan sejak datang pada Januari 2024 dengan 12 di antaranya sebagai starter.

Duel di pusat pelatihan Timnas Prancis

Duel Timnas Indonesia U23 versus Guinea akan digelar di CNF Clairefontaine di Clairefontaine-en-Yvelines. CNF adalah singkatan dari Center national du football de Clairefontaine alias pusat sepak bola Prancis.

Letaknya sekira 50 km di barat daya ibu kota Prancis, Paris.

CNF atau Pusat Sepak Bola Nasional ini juga mempunyai julukan "Kuil" dari sepak bola Prancis.

"Pusat Sepak Bola Nasional selalu menjadi lokasi bagi pemain-pemain terbaik Prancis untuk melenggang ke level tertinggi," tulis deskripsi di situs mereka.

"Sejak 1988, Pusat Sepak Bola Nasional telah melukiskan sejarah yang kaya di sepak bola Prancis."

Baca juga: Elkan Baggott Terharu Didukung Keluarga Besar Saat Membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar

Keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan 2018 tak lepas dari keberadaan akademi yang pertama diresmikan pada 11 Juni 1988 tersebut oleh eks presiden federasi Prancis, Fernand Sastre.

Clairefontaine menjadi markas timnas Prancis dalam perjalanan mereka jadi juara Piala Dunia 1998.

Fasilitas di Clairefontaine:

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved