Kabar Artis

Fajar Bustomi Beberkan Alasannya Jadi Sutradara di hadapan Pelajar SMA saat HUT ke-25 Warta Kota

Fajar Bustomi dikenal publik sebagai sutradara sukses di industri perfilman Indonesia yang sudah melahirkan banyak karya laris di Tanah Air.

|
Warta Kota/Arie Puji
Sutradara Fajar Bustomi disela berbincang di Perayaan Ulang Tahun Warta Kota '25pesial' di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fajar Bustomi dikenal publik sebagai sutradara sukses di industri perfilman Indonesia yang sudah melahirkan banyak karya laris di Tanah Air.

Film Dilan 1990 dan Dilan 1991 menjadi dua karya Fajar Bustomi sebagai sutradara.

Dua film tersebut bahkan masuk dalam 15 besar film terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan jumlah penonton 6,3 juta orang dan 5,2 juta orang.

Baca juga: Fajar Bustomi Garap Series A+ Tayangan Prime Video, Ceritanya Diadaptasi dari Novel Adinda Putri

Sebelum dikenal sebagai sutradara, Fajar Bustomi punya banyak cita-cita, diantaranya menjadi guru, dokter, tentara hingga menjadi nabi.

"Ternyata jadi nabi nggak jadi, karena aneh aja," kata Fajar Bustomi di gelaran '25pesial Warta Kota' dalam rangka 25 tahun Warta Kota, di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

"Profesi sisanya itu saya anggap sangat berguna buat banyak orang," lanjutnya di hadapan ratusan pelajar SMA yang mengikuti '25pesial Warta Kota' 

Baca juga: Tiara Andini Main Piano di Film My Sassy Girl, Tampil Total Jadi Sissy hingga Dipuji Fajar Bustomi

Seiring berjalannya waktu, saat masih duduk dibangku SMA, Fajar Bustomi mulai tertarik menjadi sutradara film.

Fajar Bustomi senang setiap kali datang ke bioskop untuk menonton film hingga meresapi setiap pesan dalam film yang ditontonnya.

"Jadi sutradara itu bermanfaat buat banyak orang, yaitu menyampaikan pesan baik ke penonton lewat audio visual," ucap Fajar Bustomi.

Sutradara Fajar Bustomi (kiri) saat jumpa pers film My Sassy Girl di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022). 
Sutradara Fajar Bustomi (kiri) saat jumpa pers film My Sassy Girl di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).  (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Setelah SMA, Fajar Bustomi memutuskan kuliah perfilman di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Hati Fajar Bustomi sampai tersentuh ketika nonton film Schindler's List yang menceritakan pembantaian tentara Nazi terhadap kelompok Yahudi.

Ada satu dialog yang membuatnya trenyuh saat ada adegan orang Jerman menolong kelompok Yahudi dan memperkerjakannya hingga punya banyak uang.

Baca juga: Garap film My Sassy Girl, Fajar Bustomi Gunakan Kamera yang Sama Seperti James Cameron

Namun, orang Jerman ini merasa tidak berguna buat banyak orang setelah punya banyak uang.

Ia lalu memberikan hartanya ke tentara Nazi supaya tidak membantai orang Yahudi.

"Saya berpikir gimana caranya saya bisa bermanfaat dari profesi sebagai sutradara," ujar Fajar Bustomi.

Baca juga: Dilan Series Siap Digarap, Sutradara Fajar Bustomi Sedang Cari Para Pemain hingga Akhir Januari 2022

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved