Kabar Artis

Kuasa Hukum Sandra Dewi Sebut Bisa Tuntut Orang yang Bully Anak-anaknya di Media Sosial: Itu Sadis!

Sandra Dewi mengunci akun Instagramnya di tengah kasus korupsi tambang Rp 271 Triliun yang menyeret suaminya, Harvey Moeis.

|
instagram
Anak-anak Sandra Dewi kerap dibully di media sosial karena Harvey Moeis tersangkut korupsi Timah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anak Sandra Dewi kerap mendapat bully-an ditengah kasus korupsu timah yang menyeret Harvey Moeis, sang suami.

Itulah salah satu alasan Sandra Dewi menutup akun instagramnya 

Artis Sandra Dewi curhat pilu dan mengungkap alasan kenapa dirinya menutup akun Instagram pribadinya.

Hal tersebut diungkap oleh Kuasa Hukum Harvey Moeis, Harris Arthur Hedar.

Dikatakan Harris Arthur, bahwa Sandra Dewi mengaku sakit lantaran anaknya dibully buntut kasus korupsi yang menjerat suaminya.

"Saya pernah tanya Bu Sandra 'Bu kenapa itu ditutup', beliau sambil kayak menahan nangis ya 'Prof anak saya dibully, itu yang membuat saya sakit hati' makanya ditutup," ungkap Harris Arthur, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (30/4/2024).

Lantas Harris menilai hal itu merupakan sesuatu yang sadis karena anak yang masih di bawah umur juga mendapatkan imbasnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Puji Langkah Keluarga Sandra Dewi Tutup Akun Instagram Agar Terhindar Fitnah

Harris pun mengatakan hal tersebut nantinya juga bisa dituntut oleh pihak Sandra Dewi.

"Sadis nggak itu, sadis lah karena anak masih kecil gitu."Itu kalau ketahuan kan bisa dituntut itu," katanya.

Sementara itu terkait kasus Harvey Moeis, Sandra Dewi rupanya tak banyak bercerita.

Namun Sandra Dewi hanya merasa sakit hati anaknya yang ikut terseret hingga dibully.

"Nggak ada, beliau nggak banyak bicara juga."

"Cuman beliau sakit hati karena anaknya dibully," jelasnya.

Sandra Dewi dan suaminya yang ditahan
Sandra Dewi dan suaminya yang ditahan (Instagram/ Kompas TV)

Menurut Harris, anak dari Harvey Moeis dan Sandra Dewi tentunya tak ada kaitannya dengan kasus korupsi tersebut.

"Ya namanya anak kecil lah ya, nggak ada kaitannya sama sekali dengan kasus bapaknya kan," ucapnya.

Sempat Dinilai Depresi

Sebelumnya Sandra Dewi mematikan kolom komentarnya karena menjadi sasaran hujatan karena kasus sang suami.

Namun, akun instagram Sandra Dewi yang terverifikasi ditandai centang biru, yakni @sandradewi88 sejak lebaran hari pertama tak lagi bisa diakses.

Sempat Hilang, Instagram Sandra Dewi Muncul Lag
Sempat Hilang, Instagram Sandra Dewi Muncul Lagi, Tak Ada Foto Harvey Moeis & Profil Disorot.

Dengan kata lain, akun dengan 24 juta lebih pengikut tersebut hilang.

"The link you followed may be broken, or the page may have been removed. Go back to Instagram," demikian kalimat yang tertera ketika hendak mengakses akun @sandradewi88.

Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) menyoroti atas hilangnya akun milik Sandra Dewi.

Menurutnya, menghilangnya akun tersebut yakni suatu bentuk yang kurang pantas di tengah kasus korupsi yang masih bergulir.

Baca juga: Kasus Korupsi Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Senilai Rp 271 Triliun Seret Pendiri Sriwijaya Air

"Hilangnya akun si Sandra Dewi, ini menurut kami sebagai bentuk yang kurang elok juga ya, kurang pantas," ungkapnya.

Terlebih lagi Sandra Dewi juga menutup kolom komentar sebelum akunnya menghilang.

Ia menilai bahwa sang artis merasa depresi buntut hujatan yang ditujukan ke dirinya.

"Ditambah lagi sebelum akunnya hilang yang bersangkutan kan menutup kolom komentar."

"Kalau menurut kami, pastinya merasa depresi mungkin ya karena luar biasa sekali komentar-komentar netizen kita yang sangat getol ketika ada kasus-kasus seperti ini," ujarnya.

Lantas ia menyinggung Sandra Dewi yang kini sebagai publik figur.

Disebutnya, jika Sandra Dewi merasa tak terlibat dalam kasus korupsi tersebut, seharusnya sang artis tak perlu hingga menutup kolom komentar di Instagram-nya.

"Menurut kami pada saat sebelum akunnya hilang pun pada saat yang bersangkutan menutup kolom komentar itu sebenarnya juga tidak elok."

"Harusnya sebagai publik figur ataupun kalau memang yang bersangkutan merasa tidak mengetahui atau tidak terlibat dalam kasus ini, sudah sepatutnya dan sewajarnya dia nggak usah nutup kolom komentar," ucapnya.

Ada beberapa faktor akun instagram seseorang hilang.

Pertama, karena pemilik akun melanggar aturan platform secara berulang.

Misalnya memosting konten ilegal seperti mengandung unsur ujaran kebencian dan ancaman terhadap seseorang atau kelompok.

Kedua, pemilik akun sudah tak aktif menggunakan platform tersebut sekira 2 tahun. JIka demikian Instagram biasanya menghapus akun tersebut.

Tampaknya dua faktor di atas bukan penyebab hilangnya akun instagram Sandra Dewi.

Sebab, ia termasuk pengguna Instagram yang aktif.

Kontennya juga tak ada yang mengandung unsur ujaran kebencian apalagi sampai mengancam seseorang.

Bisa jadi, hilangnya akun instagram Sandra Dewi karena faktor ketiga, yakni karena pemilik akun sengaja menghapus akunnya sendiri.

Faktor ini nampaknya lebih masuk akal.

Namun, belum diketahui pasti apa yang menjadi alasan Sandra Dewi sengaja menghapus akun Instaramnya.

Yang jelas, sepekan lalu Sandra Dewi menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung RI.

Ia diperiksa dalam rangka menindaklanjuti kegiatan pemblokiran beberapa rekeningnya dan meneliti apakah rekening yang telah diblokir oleh tim penyidik, terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi yang disangka dilakukan oleh sang suami Harvey Moeis.

"Apabila terdapat dugaan terkait dengan kejahatan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh tersangka HM, maka dapat dilakukan penyitaan terhadap rekening yang bersangkutan, sehingga diharapkan kami tidak melakukan tindakan kesalahan penyitaan," demikian penjelasan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi, dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024).

(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

 

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved