Ingin Berhasil Diet Detoks dan Pembersihan Racun dalam Tubuh? Simak Caranya Ini
Tubuh Anda mampu membersihkan dirinya sendiri tanpa diet detoks. Detoks mengklaim membersihkan darah dan menghilangkan racun berbahaya dari tubuh.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Junianto Hamonangan
Diet detoks melibatkan pembatasan kalori yang parah, biasanya akan menyebabkan penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
Penting untuk diingat bahwa hal ini tidak membantu Anda mempertahankan berat badan dalam jangka panjang.
Usir stres
Beberapa jenis diet detoks memiliki efek serupa dengan puasa jangka pendek atau puasa intermiten.
Puasa jangka pendek dapat memperbaiki berbagai penanda penyakit pada beberapa orang, termasuk peningkatan leptin dan sensitivitas insulin.
Efek tersebut tidak berlaku untuk semua orang.
Penelitian menunjukkan bahwa diet detoks dapat meningkatkan stres dan makan berlebihan.
Potensi manfaat
Diet detoks memiliki manfaat kesehatan seperti:
* Mencegah mengonsumsi sumber makanan mengandung logam berat dan POP
* Menghindari makanan olahan
* Minum lebih banyak air
Aspek-aspek tersebut umumnya terkait dengan improved kesehatan, terlepas dari apakah Anda sedang menjalani diet detoks.
Keamanan dan efek samping
Sebelum melakukan detoks apa pun, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan efek sampingnya.
Efek samping diet detoks meliputi:
* Pembatasan kalori parah
* Puasa jangka pendek dan asupan kalori terbatas dapat menyebabkan kelelahan, mudah tersinggung, dan bau mulut.
* Puasa jangka panjang dapat mengakibatkan kekurangan energi, vitamin, dan mineral, ketidakseimbangan elektrolit, bahkan kematian.
* Metode pembersihan usus besar, dianjurkan selama detoks, dapat menyebabkan dehidrasi, kram, kembung, mual, dan muntah.
Overdosis
Diet detoks menimbulkan risiko overdosis suplemen, obat pencahar, diuretik, bahkan air.
* Kekuranga regulasi dan pemantauan dalam industri detoks, banyak makanan serta suplemen detoks tidak memiliki dasar ilmiah.
Dalam kasus terburuk, label bahan produk detoks tidak akurat.
Hal tersebut dapat meningkatkan risiko overdosis, yang berpotensi mengakibatkan efek serius dan bahkan fatal.
Populasi berisiko
Orang-orang tertentu tidak boleh memulai program detoksifikasi atau pembatasan kalori tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Orang-orang berisiko seperti:
* Remaja
* Orang tua
* Orang kurang gizi atau sedang hamil atau menyusui.
* Penderita diabetes
* Kelainan makan
Makanan saat detoksifikasi
Saat melakukan detoksifikasi, biasanya disarankan untuk mengonsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan.
Protein tanpa lemak, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Diet detoks juga mungkin melibatkan menghindari makanan olahan.
Diet detoks 3 hari
Diet detoks 3 hari hanya melibatkan minum minuman seperti smoothies dan teh herbal tertentu selama 3 hari. (Healthline)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.