Pilpres 2024

Tinggalkan Anies Baswedan, Surya Paloh Tutup Buku Lama dan Buka Lembaran Baru

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kasih sinyal kuat ingin bergabung ke Prabowo-Gibran dan meninggalkan Anies Baswedan.

Editor: Desy Selviany
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tak tahu mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada pihaknya, yang hari ini merayakan hari jadi ke-11. 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kasih sinyal kuat ingin bergabung ke Prabowo-Gibran dan meninggalkan Anies Baswedan.

Sinyal itu diutarakan Surya Paloh pada konferensi pers Senin (22/4/2024) usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) seperti dikutip dari Facebook Kompas.com.

Surya Paloh menjelaskan bahwa pihaknya sudah menutup buku lama dan membuka lembaran baru.

Menurutnya semua pihak baik yang menang dan kalah harus bisa saling menghargai dan menyelesaikan pertikaian usai kontestasi selesai.

“Maka wajar kita semua harus ibarat menutup buku lama dan membuka lembaran baru
Indonesia butuh spirit ini,” bebernya.

Menurutnya, salah satu yang dipertahankan NasDem saat ini ialah menjaga stabilitas nasional.

Surya Paloh mengatakan, perpecahan menjadi ancaman bangsa yang cukup besar saat ini.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Tunggu Instruksi Partai untuk Bertemu Prabowo Subianto

Saat ditanya apakah akan merapat ke Prabowo-Gibran setelah ini, Surya Paloh memberikan sinyal yang kuat mengakui hal tersebut.

Menurutnya, apabila ada usulan lain yang lebih baik selain merapat ke pemerintah maka akan dipertimbangkannya.

Namun saat ini yang terbaik menurut Surya Paloh adalah persatuan.

“Kalau ada usulan kami pertimbangkan juga, kalau ada usulan lain apa yang lebih baik bagi NasDem,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya NasDem menjadi partai pertama yang mengusung Anies Baswedan sebagai Presiden RI di Pilpres 2024.

Selama diusung NasDem, Anies Baswedan pun tampak mesra dengan partai tersebut.

Namun sebelumnya, Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Sudirman Said mengakui adanya perpecahan di kubu partai pengusung yang memilih jalan masing-masing usai Pilpres 2024 selesai.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved