Kondisi Jalan di Nusa Penida Banyak Mengalami Kerusakan, Perbaikan jadi Langkah Mendesak

Kondisi jalan di Nusa Penida yang saat ini sudah banyak mengalami kerusakan, mendapat perhatian dari DPRD Klungkung agar segera dilakukan perbaikan.

Istimewa
Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom menyoroti kondisi jalan di Nusa Penida yang saat ini sudah banyak mengalami kerusakan untuk segera dilakukan perbaikan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kondisi jalan di Nusa Penida yang saat ini sudah banyak mengalami kerusakan, mendapat perhatian dari DPRD Klungkung.

Upaya perbaikan-perbaikan terus dilakukan, baik menggunakan dana APBD Klungkung, dana pemerintah pusat dan bantuan dana keuangan khusus (BKK) dari Pemkab Badung.

"Saya sebagai perwakilan rakyat di lembaga legislatif ingin menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat Nusa Penida sudah tersampaikan dan jajaran eksekutif berkomitmen untuk memberi solusi bagi seluruh masyarakat Klungkung," ucap Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, lewat keterangan, Selasa (23/4/2024). 

“Contohnya kerusakan jalan di Nusa Penida, kami bersama-sama pemerintah daerah terus melakukan upaya perbaikan dan pembangunan jalan yang rusak total, yang sudah jadi jalan kabupaten, tidak saja di Nusa Penida, tapi di Klungkung daratan juga,” tuturnya.

Kabupaten Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer.

Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM, rusak ringan 54,5 KM dan rusak berat 8,5 KM. Jalan rusak tersebut paling banyak terdapat di kecamatan Nusa Penida.

Baca juga: Bergabungnya Dua Kementerian Tahun 2014 jadi Titik Belok Pengelolaan Lingkungan di Indonesia

“Kalau tahun 2024 sudah dimasukkan anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak. Namun harus diakui kalau tidak semuanya bisa sekaligus terealisasi,” papar Anak Agung Gde Anom.

Maka dari itu perbaikan juga dimohonkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida (BP) untuk kawasan pinggir pantai terkait dengan kerusakan tanggulnya. 

Pemkab Klungkung sudah membuat anggaran untuk pemeliharaan rutin di Nusa Penida pada tahun 2024 senilai Rp 2,9 miliar, Nusa Lembongan Rp 200 juta dan jembatan kuning Rp 200 juta.

Alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan Desa Bunga Mekar-Pura Kalibun sepanjang 6 KM mencapai Rp 36 miliar.

Sementara Jalan Lembongan-Klatak sepanjang 4,5 kilometer dianggarkan sekitar Rp20 miliar, yang dianggarkan melalui dana instruksi presiden (Inpres).

Menurutnya ada beberapa titik pada tanggul yang perlu diperbaiki. Jangan sampai tanggul tersebut jebol karena bisa berbahaya bagi masyarakat yang melintas.

Baca juga: Sukses Bawa Jateng sebagai Daerah Aman dan Kondusif, Kapolda Irjen Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng

“Koordinasi terus dilakukan kepada BWS untuk segera ditangani, karena jika tidak jalan yang kebanyakan ada di pinggir pantai juga rawan rusak dan berbahaya bagi pengendara. Sudah saya sarankan kepada Pemkab untuk minta bantuan BKK ke Pemkab Badung,” ujar Gung Anom.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung, I Made Jati Laksana mengaku sudah menghubungi pihak Balai BWS Bali Penida terkait jebolnya senderan yang mengakibatkan kerusakan jalan di kawasan Banjar Nyuh, Desa Ped.

“Untuk tahun 2024 ini khusus di Nusa Penida, perbaikan dilakukan pada ruas jalan utama menuju destinasi wisata populer di Nusa Penida, seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angel's Billabong,” ungkap Made Jati.

"Kami juga sudah informasikan ke BWS bahwa ada kerusakan senderan laut di kawasan pelabuhan Banjar Nyuh, mereka mengaku segera datang untuk melakukan pengecekan dan penanganan," tuturnya. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved