Jangan Kaget, 4 Makanan Ini Bisa Bikin Usaha Keras Kamu Turunkan Berat Badan jadi Percuma

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Apa yang tidak Anda makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan.

Pendapat itu dilontarkan oleh pelatih diet dan kebugaran, Jenna Rizzo.

Beberapa makanan, kata Rizzo dalam video TikTok yang baru-baru ini viral, ternyata bisa membuat berat badan sulit turun.

"Saya tidak mengatakan untuk tidak pernah mengonsumsi makanan-makanan ini."

"Kalau Anda menyukainya, ya, bisa memenuhi target kalori harian Anda," kata Rizzo.

"Hanya saja, berdasarkan pengalaman saya sebagai pelatih kebugaran selama enam tahun terakhir, makanan ini tidak terlalu kondusif untuk penurunan berat badan atau kesehatan secara umum."

Tentu saja cara tercepat untuk menurunkan berat badan adalah menerapkan gaya hidup diet seimbang dan olahraga teratur.

Jika benar-benar ingin menurunkan berat badan, Anda bisa mengambil langkah ekstra dan menghindari empat makanan berikut.

Baca juga: Jelang Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Bakal Tayang Film Dirty Election, Apa itu?

Baca juga: Cak Imin Kasih Bocoran Terkait Sikap Anies yang Disebut Maju di Pilkada Jakarta 2024

1. Makanan beku

Daya tarik makanan beku tidak dapat disangkal, penanganannya sangat mudah.

Tapi makanan beku juga berbahaya bagi proses penurunan berat badan.

Baik itu pizza beku, Hot Pockets, atau Toaster Strudel.

Menurut Rizzo, makanan beku adalah makanan terburuk untuk menurunkan berat badan.

"Ini bukan untuk setiap merek. Ini adalah pernyataan umum. Ketika Anda masuk ke toko kelontong, Anda dibombardir dengan begitu banyak pilihan," kata Rizzo.

"Ini bukan hanya makanan berkalori tertinggi yang bisa Anda dapatkan, dan sebagian besar makanan ini, bahan-bahannya benar-benar sampah."

"Jadi tidak akan meningkatkan fungsi tubuh yang sehat."

Jika Anda harus mengisi freezer, isi buah beri dan sayuran beku, atau cari pilihan yang lebih sehat, seperti burger vegetarian beku.

2. Frappuccino

Tidak peduli seberapa lezatnya, lain kali Anda berada di Starbucks, lewati Frappuccino (atau minuman kopi campuran lainnya).

Sebaliknya, jika Anda menginginkan suguhan kafein yang manis, pilihlah sesuatu yang biasa.

Seperti es latte susu oat atau es americano dengan sedikit perasa.

"Saya menyebut Frappuccino secara khusus karena banyak orang yang memesannya hanya karena mengira mereka sedang minum kopi."

"Padahal sebenarnya mereka hanya mendapatkan milkshake karena yang kecil pun bisa memiliki lebih dari 500 kalori di dalamnya," kata Rizzo.

Lebih buruk lagi, kalori tersebut adalah apa yang oleh para ahli kebugaran disebut sebagai "kalori kosong'.

Kalori kosong yakni makanan atau minuman yang menambah total kalori harian tanpa memberikan manfaat kesehatan apa pun.

"Itu kebanyakan hanya gula, jadi tidak ada gunanya bagimu," kata Rizzo.

"Itu tidak akan membuat Anda kenyang. Itu tidak akan membantu perbaikan otot Anda."

"Dan jelas akan membuat Anda lebih mudah makan dalam jumlah kalori berlebih."

3. Granola batangan

Granola batangan dicitrakan sebagai makanan sehat selama bertahun-tahun.

Bagaimanapun, istilah 'granola' dikaitkan dengan gaya hidup alami.

Namun pada kenyataannya, itu camilan tidak sehat.

"Banyak orang mengira makanan ini sehat dan dipasarkan kepada Anda."

"Tapi mereka dimasukkan ke dalam daftar ini karena sekali lagi, makanan ini sangat tinggi kalori, sangat tinggi gula,” kata Rizzo.

"Mereka tidak benar-benar melakukan apa pun untuk Anda kecuali meningkatkan gula darah Anda sehingga turun drastis dan Anda hanya menginginkan lebih banyak junk food."

Namun, kenyamanan satu bar granola tidak bisa dilebih-lebihkan, terutama jika Anda sedang bepergian.

Daripada granola batangan, carilah batangan yang tinggi protein (setidaknya 20 gram per batang) dan rendah gula.

4. Makanan keto, vegan, atau bebas gluten

Ada manfaat kesehatan dari mengikuti pola makan keto, vegan, atau bebas gluten.

Tapi banyak makanan seperti itu yang bisa berdampak buruk bagi penurunan berat badan.

Sebelum mengambil makanan kemasan apa pun yang dipasarkan sebagai bagian dari diet populer, teliti label nutrisinya.

Lalu, Anda harus tinggalkan apa pun yang mengandung banyak gula atau lemak trans di rak.

"Produk-produk ini dipasarkan kepada masyarakat sebagai 'pilihan yang lebih sehat'."

"Jadi Anda melihatnya dan berpikir, 'Oh, ini akan menjadi sesuatu yang akan membantu saya menurunkan berat badan, bukan? Kelihatannya sehat.' Padahal kenyataannya tidak demikian,” kata Rizzo.

"Sebagian besar makanan olahan dan kemasan ini hanyalah makanan cepat saji yang dimuliakan."

Tentu saja, ada satu pengecualian besar di sini.

"Jika Anda penderita celiac dan perlu makan produk bebas gluten, ini tidak berlaku untuk Anda." (Best Life)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.