Berita Nasional

Keterwakilan Kepemimpinan Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran Penting, Ada Kartini di Luar Parpol

Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan Sebut Keterwakilan Kepemimpinan Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran Penting.

Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Keterwakilan Kepemimpinan Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran Penting, Ada Kartini di Luar Parpol 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persyaratan minimal 30 persen dalam Kepengurusan partai dan pencalegan pada pemilu, menjadi prasayarat yang harus dipenuhi termasuk keterwakilan perempuan di kabinet.

Hal itu diungkap di Diskusi Inklusi  menyoal Permendikbud No.22 tahun 2023 tentang Standar Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah

Ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Yanti Sriyulianti menyampaikan bahwa seperti halnya di partai politik dan parlemen, keterwakilan perempuan di kabinet juga perlu diarusutamakan.

Baca juga: Keterwakilan Perempuan di Pemilu 2024, Disepakati Peraturan KPU 10/2023 Tidak Berubah

Khususnya di bidang-bidang tertentu, tempat perempuan bisa mengabdikan dirinya sesuai dengan kompetensinya.

Yanti Kerlip sapaan akrab yang juga Pembina Yayasan Sigap kerlip Indonesia (YSKI) itu mengemukakan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan mengenai keterwakilan perempuan pada kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

Alumni Farmasi ITB yang pernah membantu PJ Bupati Kampar, Kamsol menyusun dan mengawal penerapan quick win pada 22 Juni 2022 sampai 21 Mei 2023 ini menegaskan bahwa keterwakilan Perempuan di kabinet sangat penting.

Hal ini untuk memastikan komitmen keberpihakan bangsa kita terhadap pemberdayaan Perempuan sejak 1999 benar-benar nyata.

Baca juga: Miris Banget! Jumlah Kasus Pelecehan Anak dan Perempuan di Jakarta Mencapai Ribuan

Menurut Yanti Kerlip, Indonesia memiliki Kartini-Kartini diluar partai politik.

“Perkumpulan keluarga Peduli Pendidikan bermaksud mengadakan konvensi untuk memperkenalkan sosok-sosok Kartini masa kini yang dipandang mampu menempati jabatan-jabatan strategis dan penting, seperti di Kementerian Desa dan Pemerintahan Daerah Tertinggal, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Perlindungan Anak, Kementerian Koperasi dan UMKN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujarnya.

Keseriusan LSM Kerlip dalam menjaring Tokoh Perempuan yang akan diusulkan masuk Kabinet Prabowo-Gibran adalah diundangnya mereka dalam Diskusi Inklusi  Kebijakan Pemerintah dalam Permendikbud No.22 tahun 2023 tentang Standar Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah di Bunda Berkah Kafe Tebet, Kamis 17 April 2024.

Baca juga: 5 Tahun Pernah Tinggal Bersama, Ini Kenangan Tamara Tyasmara pada Mendiang Ibu Angger Dimas

Ketiga tokoh anak tingkat nasional yang diundang antara lain Kak Seto Mulyadi, Susianah Affandy dan Anastasia Rima Hendrarini.

Yanti berharap Prabowo dan Griban beserta Tim Penyusun Kabinet melakukan seleksi elit tokoh perempuan tidak hanya dari dalam internal Partai Politik, namun juga diharapkan mengakomodir kalangan aktifis dan professional yang memiliki rekam jejak dan integritas pengabdian kepada bangsa.

Susianah sebut Yanti merupakan aktifis social yang memiliki basis kuat dalam keluarga Nahdlatul Ulama, yang telah mengabdikan diri lebih dari 20 tahun lamanya di masyarakat.

Namun, jika potensi kepemimpinan Susianah tidak diakomodir dalam Kabinet hanya karena yang bersangkutan bukan anggota Partai Politik.

“Kami mengusulkan Susianah Affandy menjadi Wakil Menteri Desa dan Pemerintahan Daerah Tertinggal RI. Kami yakin dengan kiprahnya selama ini, Susianah akan dapat mengangkat harkat dan derajat kaum perempuan dan anak di Indonesia di seluruh nusantara melalui kebijakan dan program pengarusutamaan SDGs dalam pembangunan desa” ujar Yanti.

Baca juga: Rayakan Hari Perempuan Sedunia, Pendidikan Bantu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Lawan Kemiskinan

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved