Antarkan Babe Cabita Sampai ke Liang Lahat, Vino G Bastian Sedih-Terkenang Vespaan Bareng Almarhum

"Beliau sakit sejak Juni 2023. Menurut keterangan dokter beliau mengalami penyakit kelainan darah yang tidak lazim namanya anemia aplastik," kata perwakilan keluarga di rumah duka Babe Cabita, di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa siang.

Keluarga pun sudah membawa Babe berobat ke RS Siloam Jakarta sejak November 2023.

Setelah beberapa Minggu dirawat intensif, komika asal amedan itu dipindah ke RS  Sunway Medical Center di Kuala Lumpur hingga Januari 2024. 

"Karena sudah merasa sembuh beliau pulang ke Jakarta dan di bulan Februari dia umrah bersama keluarga," ucapnya.

Baca juga: Terungkap Babe Cabita Meninggal Karena Leukimia Atau Kanker Darah, Sempat Salah Diagnosa Autoimun

Setelah umroh, diakui keluarga kondisi Babe menurun dan kembali drop. Sehingga Februari 2024 keluarga membawa Babe kembali ke Malaysia.

"Kira-kira 10 hari yang lalu kondisi mulai membaik dan dia merasa enak, dia ingin berlebaran bersama sanak keluarga di kediaman ini, makanya pulang lah ke Indonesia," jelasnya.

"Lalu satu Minggu lalu, kondisi Babe kembali drop. Keluarga membawa dia ke rumah sakit hingga akhirnya tadi pagi Babe menghembuskan nafas terakhirnya," tambahnya.

Pihak keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Babe Cabita untuk selama-lamanya, karena bagi mereka Babe sudah berjuang dan disembuhkan oleh Allah.

"Alhamdulillah Insya Allah kami sudah ikhlas karena kami sudah berbagai upaya dengan semampu kami untuk membawanya berobat dan kesembuhan dirinya," ujarnya.

Jenazah Babe Cabita pun sudah dimakamkan di TPU Wakaf H Gani, Cirendeu, Tangerang Selatan.

Proses pemakaman berlangsung sejak pukul 14.10 WIB, yang dihadiri sederet artis, komika, hingga keluarga.

Proses pemakaman berlangsung dengan penuh kesedihan.

Istri Babe Cabita, Zulfati Indraloka yang mengenakan busana serba hitam dan masker abu-abu, terlihat menangis sesugukan.

Zulfati tak kuasa menahan tangisannya saat menyaksikan langsung jenazah sang suami, menyatu dengan tanah di tempat peristirahatan terakhirnya.

"Abang," kata Zulfati sambil menangis.