Kecelakaan

Setiawan Bingung Alamat Rumahnya Dicatut di STNK GrandMax yang Terbakar di Tol Japek

Nama Yanti Setiawan Budidarma muncul dalam STNK mobil yang beralamat di Jalan Duren 16, RT 003 RW 09, Utan Kayu, Kecamatan Matraman

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Setiawan Budidarma saat ditemui dikediamannya di Jakarta Timur pada Senin (8/4/2024) 

"Ini tadi untuk korban kecelakaan di KM 58 ini ada 13 kantong ya, jadi ralat tadi 12 kantong ternyata, ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukkan lagi ke kantong mayat," kata dia.

"Jadi secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi, di dalam sudah ada tim dari Inafis, dari DVI, dari forensik RSUD Karawang yang sedang mengidentifikasi korban yang luka bakar ini," lanjutnya.

Aan menuturkan, ada enam mayat yang masih utuh dan sedang dilakukan proses identifikasi.

"Ada satu dari data Inafis kita yang teridentifikasi alamatnya di Kudus untuk penumpang Gran Max ini," ucap Aan.

"Ini identik, tapi akan kita pastikan dengan alamat yang ada, kita pastikan betul tidak korban ini," sambung dia. 

Kronologi kejadian

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, adalah 12 orang.

Sementara 1 orang lainnya luka berat yakni sopir bus dan 1 luka ringan yakni penumpang bus.

Muhadjir mengatakan seluruh korban tewas yang berjumlah 12 orang adalah penumpang mobil GranMax yang terbakar.

Di mana dari 12 orang itu, 7 laki-laki dan 5 perempuan.

"GranMax dipastikan jumlah penumpang 12 orang dan semua meninnggal akibat luka bakar 100 persen," kata Muhadjir saat meninjau langsung proses identifikasi korban kecelakaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (8/4/2024).

Menurut Muhadjir, tim Inafis Polri tengah mengidentifikasi jenazah ke 12 korban karena sulit dikenali.

Proses evakuasi mobil Daihatsu Grandmax yang terlibat insiden kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin (8/4/2024).
Proses evakuasi mobil Daihatsu Grandmax yang terlibat insiden kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin (8/4/2024). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Baca juga: Ini Pemilik GranMax yang Semua Penumpangnya Tewas Terbakar di Tol Japek KM 58, Warga Matraman Jaktim

"Saat ini prosesnya masih dilakukan oleh Inafis Polri guna mengungkap identitas korban," kata Menko, di Karawang, Senin.

Muhadjir menegaskkan sluruh korban meninggal di lokasi kejadian.

Mereka tewas karena terpanggang setelah mobil GranMax yang ditumpanginya mengalami kebakaran,

Menurut Muhadjir dari 12 korban tewas yang merupakan penumpang GranMax, dua diantaranya berhasil diidentifikasi.

"Sementara yang bisa didentifikasi ada 2, melalui KTP. Pertama dari Ciamis, jenis kelamin laki-laki," kata Muhadjir.

"Kemudian yang kedua, dari Inafis diketemukan, berdasarkan identifikasi dari badannya yang berhasil dikenali, berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Sementara yang lain dalam proses identifikasi," ujarnya.

Seperti diketahui kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi, Senin (8/4/2024) pagi.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.

Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Kecelakaan maut terjadi saat diterapkan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Ini Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58 Hingga Semua Penumpang GranMax Tewas

Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.

Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan mobil Gran Max terbakar.

Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar. 

Sebelumnya Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan seluruh korban tewas merupakan penumpang mobil GranMax.

Ia mengungkapkan data dan pemilik mobil GranMax berdasarkan STNK.

"Yakni Mobil GranMax dengan nomor polisi B 1635 BKT. Pemilik atas nama Yanti Setiawan Budi Darma," kata Wirdhanto di tayangan Kompas TV, Senin.

Di mana kata dia alamat pemilik di Jalan Duren, Nomor 16, RT 003/RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.

"Dimohon barang kali ada sanak keluarga atau kerabat pemilik kendaraan untuk mendatangi pos ante mortem dan pos mortem yang kami buka di RSUD Karawang untuk mengidentifikasi korban," kata Wirdhanto.

Baca juga: Sebelum Tabrak Sopir Travel Granmax Hingga Tewas, Warga Sebut Luxio Sempat Oleng ke Kiri & Berhenti

Menurutnya bagi keluarga bisa datang membawa identitas, sidik jari, golongan darah dan data medis apapun untuk bisa mengidentifikasi jenazah.

Wirdhanto menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah korban tewas di dalam mobil GranMax.

"Yang pasti semua penumpang di GranMax meningggal semua dan kami evakuasi dengan 13 kantong jenazah," kata dia,

"Jumlah korban belum tahu karena di kantong jenzah, ada yang potongannya utuh dan tidak utuh. Karenanya ini kami sedang identifikasi," katanya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved