Kecelakaan

Setiawan Bingung Alamat Rumahnya Dicatut di STNK GrandMax yang Terbakar di Tol Japek

Nama Yanti Setiawan Budidarma muncul dalam STNK mobil yang beralamat di Jalan Duren 16, RT 003 RW 09, Utan Kayu, Kecamatan Matraman

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Setiawan Budidarma saat ditemui dikediamannya di Jakarta Timur pada Senin (8/4/2024) 

Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dengan metode pos mortem.

"Perlu saya jelaskan saat ini dilaksanakan oleh Kepolisian khususnya, dibantu TNI dengan pemerintah daerah dan rekan-rekan Kementerian Perhubungan. Kita sedang berupaya untuk mendapatkan ciri-ciri korban dengan langkah-langkah pos mortem," ungkapnya.

Dia menambahkan, sejauh ini hasil identifikasi dari 12 jenazah yakni 7 laki-laki dan 5 wanita.

12 jenazah itu belum seluruhnya teridentifikasi karena dikenali. Sehingga pihaknya masih proses pos mortem dengan mengambil jaringan tubuh maupun properti lainnya dari para korban.

"Dari 12 jenazah itu 7 laki-laki dan 5 wanita dan sedang dalam proses pos mortem ambil jaringan dan juga properti-properti yang mungkin masih bisa dapat dan tadi diinformasikan juga dapat 2 KTP dari Ciamis dan Kudis, sudah kita hubungi," katanya. 

Teknologi TAA akan Digunakan

olisi akan menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut di KM 58 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, Senin (8/4/2024).

Hal tersebut dilakukan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan hingga menewaskan sembilan orang yang ada di dalam mobil Gran Max.

Sedangkan ada dua orang dari kendaraan lain mengalami luka berat. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan yakni Gran Max, Terios serta bus Primajasa.

Dalam kecelakaan tersebut, Gran Max dan Terios terbakar. Sementara Primajasa rusak di bagian depannya.

"Jadi itu secara keseluruhan dari olah TKP nanti akan dilaksanakan oleh tim dari polda gabungan dengan Mabes Polri, Korlantas, dengan menggunakan TAA, ya," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, kepada wartawan, di RSUD Karawang, Senin.

"Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa teridentifikasi penyebab kecelakaan yang terjadi," sambung jenderal bintang dua itu.

Adapun TAA dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik atau mental.

Di sisi lain, sebanyak 13 kantong jenazah telah dibawa dari lokasi kecelakaan tersebut.

Meski begitu, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini bakal dipastikan kembali.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved