Berita Nasional

Bahlil Sebut Jokowi Kemungkinan Terlibat di Kabinet Prabowo-Gibran sebagai Penasihat Khusus

Presiden Jokowi bisa ditunjuk sebagai penasihat khusus presiden atau masuk dalam Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia

Editor: Feryanto Hadi
net
Bahlil Lahadalia menyebut kemungkinan Jokowi akan ada di pemerintahan Prabowo-Gibran 

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa kompetisi dalam pemilihan umum adalah sesuatu yang baik.

Namun setelah pertandingan berakhir, maka sebaiknya semua pihak kembali bergandengan tangan demi persatuan bangsa.

"Sesudah pertandingan, sesudah persaingan, saatnya kita kerjasama, saatnya kita bahu membahu untuk membangun bangsa kita," ujar dia.

Baca juga: Prabowo Blak-blakan Ajak Surya Paloh Gabung Koalisi, Partai NasDem Bakal Tinggalkan Anies Baswedan?

Baca juga: Kunjungan Prabowo ke Nasdem Tower Bentuk Silaturahmi, Surya Paloh: Jaga Hubungan Personal 40 Tahun

Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh terbilang cukup singkat, tak lebih dari 30 menit. 

Prabowo didampingi sejumlah elite Gerindra, salah satunya Sekjen Ahmad Muzani.

Sementara Surya Paloh ditemani jajaran elite Nasdem lainnya di antaranya Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, Sekjen Hermawi Taslim, dan Bendum Ahmad Sahroni.

Surya Paloh nampak menggunakan jas dan bawahan dongker warna khas Partai NasDem, sedangkan Prabowo memakai kemeja putih dan peci hitam.

Mereka saling lempar senyum satu sama lain dan bersalaman.

Karpet merah pun digelar untuk menyambut kedatangan Capres Koalisi Indonesia Maju ini.(m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved