Sempat Sok Jagoan, Pemobil Meludahi Pengendara Lain Akhirnya Minta Maaf Usai Viral

Polisi buka suara soal video viral seorang pengendara mobil bertindak arogan di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Desy Selviany
istimewa
Viral di media sosial seorang pengendara mobil bertindak arogan di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Tangkapan layar). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sempat sok jagoan usai meludah ke pengendara lain, Pemobil di Pesanggrahan meminta maaf.

Permintaan maaf pemobil yang mengaku bernama Ari itu diterima Warta Kota pada Minggu (7/4/2024).

Sebelumnya sempat viral video seorang pengendara mobil bertindak arogan di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pengendara itu memberhentikan mobilnya di jalan sempit hingga akhirnya membuat kemacetan.

Ia bahkan sempat ditegur oleh pengemudi mobil lain yang ada di belakangnya, tetapi tak terima.

Pengendara pria yang mengenakan kemeja dan kacamata ini justru berkata-kata kasar bahkan meludah.

Disebutkan peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid Darul Falah, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2024) sore.

Selang dua hari usai peristiwa viral, Ari kemudian membuat video permohonan maaf.

Ari meminta maaf kepada pemobil lain yang diludahinya dan kepada pengendara lain yang terjebak macet karena perbuatannya.

“Saya meminta maaf atas perbuatan saya yang tidak semestinya di mana tanggal 5 April saya memarkirkan kendaraan tidak pada tempatnya sehingga membuat macet dan meludahi pengendara lain,” ucap Ari.

Sementara itu Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menanggapi peristiwa yang viral tersebut.

Baca juga: Pengendara Mobil Meludah, Marah Ditegur Berhenti di Jalan Sempit, Ini Kata Kapolsek Pesanggrahan

Menurut dia, hingga saat ini belum ada pihak melaporkan kejadian itu.

Tedjo pun berharap para pengendara agar tertib berkendara di jalan umum dan saling menjaga kesabaran di bulan Ramadan.

"Enggak ada yang buat laporan. Sampai sekarang belum ada yang bikin laporan," ujar Tedjo, kepada wartawan, Minggu.

"Ya bulan puasa harusnya saling sabar," sambung dia.

Meski tidak menerima laporan, Polisi akan melakukan proses penyelidikan apabila ada laporan polisi (LP).

"Kalau sudah (ada) laporan, bikin LP, (itu) dasar kami untuk memanggil seseorang untuk diminta keterangan," katanya. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved