Narkoba

BNN Ingatkan Warga Aceh yang Tanam Ganja, Marthinus: Mereka Dimanfaatkan, yang Untung Bandar

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Marthinus Hukom sampaikan imbauan kepada warga Aceh terkait menanam ganja.

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rendy Rutama
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Marthinus Hukom saat ditemui awak media di halaman kantor BNN RI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, CAWANG - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Marthinus Hukom sampaikan sejumlah imbauan kepada warga Provinsi Aceh terkait aktivitas menanam ganja.

Ditemui di halaman kantor BNN RI, Kramat Jati, Jakarta Timur, Marthinus berharap warga untuk dapat meningkatkan kesadaran, terkhusus kepada pihak yang masih aktif menanam narkotika berjenis ganja.

“Mari bangun kesadaran bahwa mereka sedang masuk dalam satu sindikasi,” kata Marthinus, Selasa (2/4/2024).

Selain itu Marthinus menyampaikan aktivitas menanam tersebut hanya proses pemanfaatan dari oknum yang ingin mendapatkan keuntung besar.

Oknum tersebut dalam hal ini bandar besar yang kemudian hasilnya diedarkan dengan harga yang sangat tinggi.

“Mereka dimanfaatkan dan yang mendapatkan keuntungan besar itu bukan petaninya melainkan bandar besarnya yang memang dia sebagai penampung lalu dia mengedarkan dengan harga yang sangat tinggi sekali di situlah dia mendapatkan keuntungan,” ujarnya.

Baca juga: Staf Ahli Punya Anak Terlibat Narkoba, Kepala BNN RI Marthinus Hukom: Kami Butuh Keahliannya

Baca juga: BNN RI Musnahkan Barang Bukti 42 Kilogram Sabu Terkait Perkara Jaringan Internasional

Imbauan Marthinus pun diungkapkan bukan tanpa sebab.

Namun berdasarkan fenomena yang diketahui pihaknya di lapangan bahwa aktivitas menanam ganja yang ditemui di Aceh dinilai bagian tradisi atau memang sudah biasa menananam.

“Fenomena ini kami sedang meneliti juga apakah ini ada sindikasi yang kemudian memberikan modal kepada mereka untuk digunakan menanam lalu hasil panennya dibawa kembali ke Jakarta dan mereka itu dimanfaatkan,” pungkasnya. 

Berkaitan dengan narkotika, Marthinus berharap masyarakat jangan menganggap remeh.

Sebab narkotika adalah ancaman terburuk bagi negara dan setara dengan teroris.

“Negara Indonesia bisa diancam bukan hanya dengan teroris, dengan kemiskinan, atau keterlambatan pengetahuan, tapi ada fenomena lain lagi dan juga sama bahayanya karena menghancurkan kualitas hidup manusia, itu adalah narkoba,!kesadaran itu yang harus kita bangun saat itu tugas kita bersama,” pungkasnya. (m37)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved