Berita Nasional

SBY Kebut Lukisan Standing Firm Like Rocks selama 10 Jam: Demi Pak Prabowo Tercinta

SBY rela lembur selama 10 jam untuk menyelesaikan lukisan Standing Firm Like Rocks untuk Prabowo. Dikerjakan habis sahur.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Rusna Djanur Buana
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan lukisan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Partai Demokrat dipastikan akan mendapat jatah posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Demokrat pun berjanji akan membantu pemerintahan Prabowo untuk membangun legacy.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam silaturahmi dan buka puasa bersama internal Partai Demokrat di The St Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).

Silaturahmi itu juga dihadiri oleh capres terpilih Prabowo Subianto. Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga terlihat.

"Bapak SBY sudah memerintahkan kepada saya untuk menyiapkan sejumlah kader terbaik Partai Demokrat yang akan bantu bapak dalam pemerintahan yang akan datang," ujar AHY.

AHY menyampaikan, ke depannya, Partai Demokrat bertekad untuk menyukseskan pemerintahan dan legacy Prabowo.

Baca juga: AHY Mengaku Bersyukur Bergabung ke Kubu Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur Kita

Dia menyebut, Demokrat fokus menunaikan janji-janji Prabowo selama kampanye.

"Sebaliknya, kami tidak ingin ganggu fokus bapak dalam susun program kerja mendatang," ucap dia.

AHY mengatakan berharap Demokrat bisa benar-benar membantu Prabowo di pemerintahan.

Dia berharap, Indonesia semakin kuat dan maju selama dipimpin Prabowo 5 tahun ke depan.

"Semoga kami bisa benar-benar membantu bapak untuk wujudkan Indonesia yang semakin 5 tahun ke depan. Semakin maju dan kuat negaranya, dan semakin mampu dan sejahtera rakyatnya," kata AHY seperti dilansir Kompas.com.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Prabowo tiba dengan mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Prabowo tidak didampingi oleh elite partai pendukungnya.

Baca juga: Koalisi Perubahan Serang Balik AHY, Jubir Demokrat: Lha Kalau Kalah Memang Bisa Berjuang?

Prabowo tampak disambut oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY dan Prabowo langsung berpelukan ketika bertemu.

Setelah itu, AHY ikut mengantar Prabowo masuk ke dalam ball room tempat acara buka puasa berlangsung.

Di depan ruangan, terlihat Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunggu kedatangan Prabowo.

Ketika bertemu, Prabowo dan SBY saling bersalaman.

"Assalamualaikum," ujar SBY kepada Prabowo sambil menjabat tangannya.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief turut mendampingi SBY. Prabowo lantas menyalami Andi Arief. Selanjutnya, Prabowo dan rombongan langsung duduk ke meja yang sudah disediakan.

Prabowo pun duduk semeja dengan AHY, SBY, Annisa Pohan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Lembur lukisan usai sahur

SBY kemudian  memberikan lukisan kepada Prabowo . Lukisan tersebut diberi nama Standing Firm Like Rocks oleh SBY.

Momen itu terjadi saat SBY menyampaikan sambutannya . Mulanya, SBY menceritakan bagaimana proses membuat lukisan tersebut yang memberikan waktu. 

SBY mengaku membuat lukisan tersebut selama 10 jam.

Kata dia, dirinya harus mengebut lukisan itu karena acara buka bersama Prabowo dimajukan. 

"Semula acara ini dilaksanakan besok, dengan harapan masih ada 2 hari, ternyata lebih cepat. Habis subuh habis sahur selama 5 jam saya tuntaskan, ini 10 jam Pak Prabowo, untuk Bapak tercinta," kata SBY dihadapan Prabowo.

Selanjutnya Prabowo pun naik ke atas panggung, SBY kemudian memberi penjelasan judul dan arti dari lukisan itu. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Pilpres, AHY: Jangan Lupa, Ada Peran SBY yang Rajin Turun Gunung

"Ini saya beri judul 'Standing Firm Like Rocks'. Artinya kuat dan kokoh laksana batu, batu di tengah samudera, ini Pak Prabowo keyakinan saya," ucap SBY.

"Ini keyakinan dan doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh dan kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, semoga berkenan," tandasnya.

Ungkit jasa SBY turun gunung

Sebelumnya, pada acar buka puasa bersama kader Partai Demokrat akhir pekan lalu, AHY mengklaim partainya punya andil besar dalam pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024.

AHY mengungkapkan, demi memenangkan paslon nomor urut dua tersebut,  SBY bahkan rela turun gunung.

Hal tersebut disampikan AHY  di Hotel Four Season, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/3/2024) sore.

Dalam sambutanya, AHY memberikan kabar baik bagi para kadernya yakni kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

"Tidak perlu heran ketika banyak pihak yang mengapresiasi keringat perjuangan Demokrat untuk menangkan prabowo-gibran ini.

Bahkan pak prabowo beberapa kali menyampaikan hal itu secara langsung kepada saya maupun kepada bapak SBY," tutur AHY.

AHY juga menyampaikan kemenangan Prabowo-Gibran tak hanya di Jawa Timur, namun pihaknya menilai di semua daerah.

Selanjutnya, AHY pun menceritakan sosok ayahnya yakni SBY yang turun gunung untuk berkampanye di puluhan daerah.

"Tetapi berkat kerja keras kita semua, utamanya yang kita hormati bersama bapak SBY yang tidak kenal lelah turun gunung pagi siang malam.

Dari satu kabupaten kota ke Kabupaten kota lain, jalan darat naik bus menginap 85 kabupaten kota dalam waktu 2 bulan.

Luar biasa ini sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang apalagi tokoh sebesar beliau,"kata AHY.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Kemudian terlihat hadir juga Politisi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas hingga Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra.

Keluhkan politik uang

Sebelumnya AHY mengeluhkan politik uang yang terjadi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Baginya, fenomena vote buying bukan hal baru dalam kontestasi elektoral. T

api, ia merasakan kondisinya semakin parah pada pileg kemarin.

“Kali ini, tahun 2024 ini ugal-ugalan luar biasa, betul.

Dari mana kita harus bisa menyiapkan uang luar biasa besar itu untuk mempertahankan kursi, untuk mendapatkan kursi,” ujar AHY di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).

Ia menyampaikan, jika fenomena itu terus terjadi maka biaya politik yang dibutuhkan seorang calon legislatif (caleg) bakal semakin mahal.

AHY pun mempertanyakan, dari mana sumber uang yang harus dicari oleh para caleg tersebut.

Padahal, politik uang tak menjamin seseorang bisa mengamankan kursi DPRD maupun DPR RI.

“Istilahnya begini, yang sudah dibantu uang saja belum tentu menang. Apalagi yang nyebar (uang). Nah sampai kapan ini terjadi?” ucap dia seperti dilansir Kompas.com.

Terakhir, ia mengaku telah menyampaikan situasi itu pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. AHY menceritakan, Prabowo juga memiliki keresahan dan melihat fenomena yang sama.

“Karena beliau (Prabowo) juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya, di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,” imbuh dia.

Diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pileg 2024.

Berdasarkan penghitungan suara KPU, terdapat 8 partai politik (parpol) yang memenuhi ambang batas parlemen atau lolos ke DPR RI, salah satunya Partai Demokrat.

Partai berlambang mercy itu memperoleh 7,43 persen suara dengan jumlah suara total 11,2 juta.

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved