Siapkan Strategi Hadapi Babak Kualifikasi, Squash Indonesia Bidik Ajang Olimpiade 2028 di LA
Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) membidik ajang Olimpiade 2028 yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat dengan berbagai persiapa
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) membidik ajang Olimpiade 2028 yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat.
Saat ini, PB PSI tengah mempersiapkan agenda kegiatan yang mampu meningkatkan kapasitas para atlet untuk menghadapi babak kualifikasi yang digelar pada tahun 2027.
Ketua Umum PB PSI Alvin Kennedy mengatakan, tahap awal pihaknya menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dihadiri oleh 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) PSI di Indonesia.
Rakernas itu dibuka dan digelar di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Jumat (22/3/2024).
Menurutnya, tujuan dari Rakernas ini adalah mendorong peningkatan kualitas organisasi secara menyeluruh, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana, meningkatkan kualitas wasit, dan mendorong program-program pembinaan atlet.
Harapannya bisa meningkatkan prestasi cabang squash di dunia Internasional.
Baca juga: Usaha Keripik Miskin Rasa Mewah Milik Ibu Jubaedah Ajak Para Lansia di Desanya Menjadi Produktif
Alvin berharap, hasil Rakernas ini menghasilkan program-program unggulan untuk pembinaan atlet-atlet squash di seluruh Indonesia.
Seperti diketahui bersama, bahwa squash sudah menjadi cabang olahraga resmi Olimpiade 2028 di Los Angeles, tentu PB PSI berharap Indonesia bisa berpartisipasi di ajang tersebut.
"Adapun beberapa program yang akan didorong oleh PB PSI antara lain Kejuaraan Daerah di setiap provinsi, Kejuaraan Nasional, hingga Squash Indonesia Open yang akan diselenggarakan tahun 2024," kata Alvin.
Selain itu, terdapat dua perhatian besar dari PB PSI dalam Rakernas tersebut. Pertama, PSI ingin meningkatkan prestasi para atlet squash, caranya melalui serangkaian kegiatan pelatihan hingga kompetisi.
"Hari ini kami merumuskan program-program kerja yang dari PB dan masing-masing Pengprov (Pengurus Provinsi)," ujar Alvin saat usai membuka Rakernas tersebut pada Jumat (22/3/2024).
Alvin mengatakan, fokus kedua adalah semua Pengprov harus memiliki venue sebagai sarana latihan.
Squash sebetulnya olahraga yang sudah lama berkembang di Indonesia, tetapi kesannya eksklusif karena dimainkan di tempat dan kalangan tertentu.
Baca juga: TKN Fanta Maritim Dorong Pembangunan Pelabuhan Baru di Selat Malaka dan Sulawesi Utara
"Kami ingin semua Pengprov yang belum punya venue untuk kami buatkan clear map nya (peta yang jelas) untuk segera punya venue selama satu tahun ke depan. Sejauh ini ada enam provinsi yang belum punya venue," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Alvin juga mengapresiasi dukungan dari Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Terpilih Kembali Jadi Ketum PB AI Periode 2025-2029, Berikut Tiga Visi dan Misi Anindya Bakrie |
![]() |
---|
PGI Berencana Naturalisasi Pemain Golf AS Keturunan Indonesia: Target Bisa Tampil di Olimpiade 2028 |
![]() |
---|
Menpora Dito Ariotedjo Berharap Cabor Panahan Cetak Sejarah di Olimpiade 2028 Los Angeles |
![]() |
---|
Jabat Waketum I PBSI, Taufik Hidayat Siap Tanggung Jawab Bulutangkis Berbicara di Olimpiade 2028 |
![]() |
---|
Kunjungi CYESC, Wamenpora Taufik Hidayat Yakin Indonesia Raih Lebih Dari 2 Emas di Olimpiade 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.