Berita Jakarta
Masalah Banjir Tak Kunjung Tuntas, DPRD DKI Desak Heru Lanjutkan Program Penurapan Kali Era Ahok
Masalah Banjir Tak Kunjung Tuntas, DPRD DKI Desak Heru Lanjutkan Penurapan Turap Era Ahok
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mendorong adanya penurapan di kali-kali yang ada di Jakarta demi mencegah banjir yang dipicu adanya luapan air.
Hal ini berkaca pada insiden banjir menerjang TPS saat Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu, sehingga KPU melakukan pencoblosan susulan di kemudian hari.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah mengaku, pernah berdiskusi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta soal penanggulangan banjir.
Dia mengungkap, wilayah Jakarta Barat rupanya belum menjadi prioritas banjir padahal warga di sana banyak yang terkena musibah tersebut.
"Salah satunya kemarin 14 Februari 2024, banyak wilayah-wilayah yang seharusnya mereka punya hak suara untuk mencoblos, karena banjir akhirnya banyak yang tidak bisa mencoblos," ujar Ima.
Hal itu dikatakan Ima saat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna tentang penyampaian laporan hasil reses pertama pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta tahun anggaran 2024, Rabu (20/3/2024).
Rapat itu dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani dan dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Nah ini saya mendorong tahun 2024-2025 agar menjadi hal yang serius karena beberapa kali seperti Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Sekretaris itu tidak dilakukan dan dilanjutkan penurapannya," ucap anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini.
Turap tersebut diketahui dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun setelah berganti kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, penurapan tidak dilanjutkan.
"Bahkan yang sudah diturap kan lama-lama terkikis karena tidak dilanjutkan, maka ini membuang biaya yang seharusnya dikerjakan," lanjut Ima.
Dia berharap, persoalan ini menjadi prioritas bagi Pemerintah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi Hartono.
Dirinya mengingatkan agar tidak sampai warga Jakarta selalu merasakan banjir ketika hujan, karena dapat menimbulkan kerugian, baik materi maupun non materi.
"Jadi mohon Pemprov DKI memonitor dan memfokuskan penanganan banjir di Jakarta Barat," tuturnya.
Dapilnya Kebanjiran Ketika Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Tina Toon Minta Heru Segera Benahi
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Hermanto mengungkap insiden banjir yang terjadi saat Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu.
Mantan artis cilik Tina Toon ini meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk turun tangan membenahi persoalan itu.
"Ada beberapa hal mendesak terkait kejadian dua kali banjir di awal tahun. Kebetulan saya Dapil Cilincing, Koja, Kepulauan Seribu, bahwa kemarin 14 Februari saat pemilu dan pada saat 29 Februari kami masih kebanjiran," ujar Tina toon.
Hal itu dikatakan Tina Toon saat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna tentang penyempaian laporan hasil reses pertama pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta tahun anggaran 2024.
Rapat itu dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani dan dihadiri Heru Budi Hartono berserta jajarannya.
Tina bercerita, hujan deras saat itu mengakibatkan wilayah Kelapa Gading terendam banjir.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini memandang, perlu ada upaya ekstra bagi pemerintah daerah untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi di sana.
"Rasanya ke depan untuk faktor cuaca ekstrem ini, kita butuh effort (upaya) ekstra. Jadi ada pompa, waduk dan dan lain-lain belum cukup untuk curah hujan lebih dari 150 mm," kata Tina.
Dalam interupsinya, Tina juga mengajukan adanya pengerukan sedimentasi lumpur yang ada di tali-tali air.
Harapannya, kapasitas tali air jauh lebih maksimal ketika hujan ekstrem mengguyur Jakarta.
"Saya mengajukan kerukan, jadi banyak kerukan-kerukan yang belum dilaksanakan lagi sejak 2020-2021. Berikutnya tambahan tampungan, waduk, (pemasangan) sheetpile, sudah saya sampaikan melalui dokumen reses saya, dimohon rencanakan dan diprogramkan di tahun berikutnya," jelasnya.
Selain itu, Tina juga meminta pemerintah daerah untuk membangun rumah pompa besar di Kali Sentiong, Jakarta Utara demi merendam banjir yang terjadi di sekitar sana.
Termasuk membangun pompa baru di wilayah Koja, Cilincing, Kelapa Gading dan Tanjung Priok, sehingga banjir bisa diminimalisir.
"Di DKI ini pengendalian air masuk ke wilayah-wilayah kita, banyak banjir kiriman. Contoh di utara kena dari timur, jadi harus ada pengendalian di utara di pintu air TPI dan Cakung Lama," tuturnya. (faf)
Presiden Prabowo Didesak Copot Kapolri Jika Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Tidak Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Demo Semakin Rusuh, Halte TransJakarta di Depan Polda Metro Jaya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Cerita Affan Kurniawan Tinggal di Balik Megahnya Gedung Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.