Berita Jakarta

Selidiki Motif Satu Keluarga Tewas Usai Lompat dari Apartemen, Polisi Temukan Fakta Mengejutkan

Dua anak dari satu keluarga yang tewas usai melompat dari lantai 21 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata sudah putus sekolah.

Tribun Jakarta
Empat orang tewas usai terjatuh bersamaan dari Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua anak dari satu keluarga yang tewas usai melompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata sudah putus sekolah.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak itu sempat tinggal di Solo.

Ketika berada di Solo, orangtuanya tak memiliki pekerjaan dan anak-anaknya tidak bersekolah. Padahal, sebelumnya dua anak tersebut sempat bersekolah di wilayah Jakarta Utara.

"Ada tracing lokasi dia pindah ke Solo, tapi di mananya itu kita tidak dapat informasinya," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (18/3/2024).

Informasi itu didapat polisi ketika menyelidiki dugaan motif tewasnya satu keluarga yang nekat melompat secara bersama-sama dari lantai 21 apartemen.

"Si anak juga kan sudah tidak terdaftar di sekolah dan sudah tidak melanjutkan. Satu tahun anaknya sudah nggak sekolah, dua-duanya," sambungnya.

Dikenal introvert

Baca juga: Kondisi Masih Hamil, WNA Tiongkok Eks Napi Narkoba Ditangkap Saat Buka Salon di Penjaringan

Adapun satu keluarga itu sebelumnya tewas usai melompat bersama dari apartemen di Penjaringan pada Sabtu (9/3/2024).

Mereka terdiri dari ayah EA (50), ibu AEL (52), serta anak perempuan JL (15), dan anak laki-laki JW (13).

Gidion menyebut, keempatnya sudah tidak berkomunikasi dengan keluarga besar dan kerabat mereka selama 2 tahun belakangan.

Karena minimnya komunikasi, keluarga besar dan kerabat juga tak mengetahui apa saja masalah-masalah yang dihadapi keempat almarhum sebelum tewas mengenaskan.

Terkini, polisi memintai keterangan 12 saksi yang sebagian besar adalah pihak keluarga terkait kasus tewasnya satu keluarga itu 

Kata Gidion, berdasar hasil keterangan keluarga besar, satu keluarga itu adalah orang-orang yang introvert dan cenderung menutup diri.

memang ada handicap-nya, ada ketertutupan, atau bisa dibilang introvert ya, antara empat sekeluarga ini dengan keluarga besarnya," ucap Gidion.

Periksa DNA

Baca juga: Empat Orang yang Tewas Terjatuh Bersamaan dari Apartemen di Penjaringan Ternyata Satu Keluarga

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved