Berita Jakarta
Pj Gubernur DKI Tinjau Penanganan Stunting di Semper, Heru Budi Hartono: Kasusnya Turun 27 Persen
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akhirnya bisa tersenyum, karena kasus stunting turun drastis. Kok bisa?
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono meninjau percepatan penanganan stunting di RPTRA Sempet, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024).
Heru mengaku, dari pantauannya secara langsung di sana, sudah ada beberapa balita yang lepas dari masalah stunting.
Baca juga: Pemkab Bekasi AlokasikanAnggaran Rp 51,1 Miliar Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
"Ada juga yang masih berproses untuk penanganan stunting," katanya di lokasi, Jumat.
Heru berharap, anak-anak yang sedang berproses penanganan, bisa terlepas dari kasus stunting.
Jika sudah bebas dari stunting, Heru mengingatkan kepada orangtua supaya memberikan makanan yang bergizi.
"Dan ini bisa ditularkan kepada ibu-ibu yang lain, tadi saya lihat kerja sama diskusi nya dengan ibu-ibu yang lain cukup baik sehingga keberhasilan nya dapat ditularkan ke yang lain," tegasnya.
Menurut Heru, di lokasi tersebut ada beberapa balita yang memiliku penyakit bawaan hingga mengalami stunting.
Baca juga: Cegah Anak-anak Depok Cacingan dan Stunting, Dinkes Depok Bagikan Obat Cacing ke Sekolah
Salah satu penyakit bawaan yang dialami anak-anak di sana adalah Tuberkulosis (TB).
"Tadi juga ada beberapa anak kita yang stunting ternyata ada penyakit bawaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu yaitu TB. Dan itu sudah diatasi," ungkapnya.
"Ada yang beratnya 6 kilo naik menjadi 10 kilo, dan ada yang beratnya 5,7 menjadi 8 dalam kurun waktu tertentu enam bulan dan seterusnya, mudah-mudahan supaya stunting bisa cepat turun," tambahnya.
Heru menambahkan, di Semper saat ini kasus stunting sudah turun sekira 27 persen dan pihaknya terus berusaha menangani.
Heru juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman CSR yang sudah membantu mengentaskan stunting.
"Puskesmas itu setiap minggu diberikan makanan tambahan seperti susu, telor. Iya puskesmas itu. Dan ada tambahan lagi dari CSR untuk mereka bisa 3 bulan, 6 bulan, seperti telur, ikan dan lainnya," imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
| Penghentian Sementara IPA Pulogadung: PAM JAYA Pastikan Pasokan Air Pulih Bertahap |
|
|---|
| Oknum Polisi yang Diduga Lakukan Catcalling ke Seorang Wanita di Kebayoran Baru Diperiksa Propam |
|
|---|
| Warga Cianjur Ditemukan Tewas di Teras Masjid Tanah Abang Jakpus |
|
|---|
| Pasar Cibubur Disebut Bau! Ini Reaksi dan Aksi Pengelola |
|
|---|
| Sidak Toko Kosmetik di Jakbar, Satpol PP Temukan 1.430 Butir Obat Terlarang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.