Pilgub DKI Jakarta
Ida Fauziah Hingga Hasbiallah Ilyas Masuk dalam Bursa Pilgub DKI dari PKB
Ketua DPW PKS Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menyatakan, jika pihaknya ingin kembali mengokohkan DKI Jakarta dari koalisi Nasional ke Gubernur Jakarta
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
"Kebetulan PKS dapat amanah dari warga Jakarta jadi pemenang dan dengan 18 kursi kita akan sekuat tenaga untuk in line dengan menang legislatif, menang gubernur sehingga perubahan Jakarta akan semakin mudah karena eksekutif, legislatif insya Allah kita akan kuasai bersama," jelasnya.
Selanjutnya Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino menambahkan, jika pertemuan tersebut sekalian membahas bagaimana DKI Jakarta kedepannya.
"Kita paham ke depan ini problemnya makin kompleks, mulai lagi dari pada isu-isu yang hari ini happening tentang RUU DKJ, tentang aglomerasi, tentunya hal-hal ini yang pasti kami diskusikan,"kata Wibi.
"Karena kami ingin pastinya pemerintahan ke depan adalah pemerintahan yang berpihak pada masyarakat terutama masyarakat kecil di Jakarta,"imbuhnya.
NasDem siapkan tiga kader
Partai NasDem mengungkap tiga kadernya akan menjadi bakal calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta potensial dalam Pilgub DKI Jakarta pada November 2024 mendatang.
Mereka adalah Bendahara Umum Ahmad Sahroni, Ketua Bidang Pembangunan dan Infrastruktur NasDem, Okky Asokawati serta Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino.
“Sudah ada, pembicaraan internal kami sudah mulai pembahasan nama-nama. Sejauh ini dari kami ada nama bang Ahmad Sahroni, mba Okky Asokawati, dan nama saya sendiri,” ujar Wibi pada Jumat (15/3/2024).
Meski demikian, kata dia, fokus utama NasDem adalah mendorong Sahroni menjadi Bacagub DKI Jakarta. Sejauh ini, pria yang berjuluk Crazy Rich Tanjung Priok itu dianggap yang paling kuat menjadi Bacagub.
“Ini masih usulan internal merangkum dari DPC, DPD dan DPRD. Suaranya seperti itu, dan nanti juga melihat dinamika pasca pleno penetapan dari KPU RI,” katanya.
Menurut dia, Sahroni tentunya siap dengan dukungan yang diberikan kepadanya untuk menjadi Bacagub DKIJ Jakarta. Apalagi dia memiliki mimpi yang cukup tinggi dan besar bagi Jakarta.
“Jadi, kalau yang bersangkutan ready (siap) saja menurut saya, dia ready mau maju Pilgub DKI atau mau ditempatkan dimana pun dia oke saja sih,” ucap Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta ini.
Dia mengatakan, keputusan pencalonan Gubernur DKI Jakarta ada pada DPP Partai NasDem. DPW NasDem DKI hanya mengusulka nama-nama yang potensial untuk ikut bertarung dalam ajang tersebut.
Kemungkinan, kata dia, DPP NasDem akan membahas nama-nama tersebut setelah rekapitulasi suara Pilpres selesai. Tidak hanya untuk DKI Jakarta, DPP NasDem juga membicarakan tentang kandidat lainnya untuk Wali Kota dan Bupati hingga Provinsi di wilayah Indonessia.
“Pasti pembahasan mulai intens setelah urusan Pilpres beres ya. Jadi memang NasDem untuk Pilkada kali ini bakal banyak mengusung calon-calon dari internal,” tuturnya.
Sedang Butuh Parpol buat Koalisi, Zulhas Akan Dorong Putrinya Zita Anjani Maju di Pilgub Jakarta |
![]() |
---|
Sahroni Akan Maju di Pilgub DKI Jika Diberi Mandat Surya Paloh |
![]() |
---|
Baliho Ridwan Kamil Terpampang di Senayan, Ujang Komarudin: Majunya RK di Pilgub DKI Tak akan Mulus |
![]() |
---|
Namanya Masuk dalam Bursa Cagub DKI Jakarta, Risma Tak Pernah Bermimpi Pimpin Jakarta |
![]() |
---|
Pernah Keok Lawan Anies-Sandi, Djarot Ogah Maju Lagi di Pilkada DKI, Fokus Menangkan Partai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.