Kabar Duka
Hujan Deras Tak Surutkan Ribuan Jamaah Salatkan Jenazah Habib Hasan
Dari pantauan Warta Kota di lapangan, isak tangis terdengar kala jenazah Habib Hasan mulai dibawa masuk ke dalam masjid.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Dari tahun ke tahun terus bertambah lagi menjadi seratus orang jama’ah. Karena para jama’ah yang terus bertambah banyak, maka di saat itulah beliau berangkat ke Solo untuk menemui Habib Anis Al-Habsyi untuk minta ijazah maulid Simthuddurrar.
Diijinkanlah oleh Habib Anis Al-Habsyi untuk membawakan maulid Simthuddurrar, mulailah Habib Hasan membuka pengajian dengan mengunakan maulid Simthuddurrar, pada saat itu maulid diadakan di wilayah Ciganjur ataupun Kampung Kandang.
Habib Hasan menggagas untuk membuat maulid dengan mengunakan marawis atau ketimpring (rabana) dengan tujuan agar lebih meriah dan ramai.
Pada tahun 2001 jama’ah Habib Hasan bin Ja’far Assegaf terus bertambah mulai dari seratus jama’ah lalu bertambah menjadi 150 orang, sampai akhirnya menjadi 500 jama’ah yang menghadiri pengajian ini.
Tahun yang sama Habib Hasan kedatangan para habib mulai dari Habib Anis AlHabsyi, yang memberikan ijazah maulid Simthuddurrar.
Saat itu pula pengajian ini diberi nama Majelis Ta’lim Nurul Musthofa yang sebelumya bernama Al-Irfan.
Hadiri Pemakaman Affan Kurniawan, Rieke Diah Berpesan ke Para Ojol: Perjuangan Masih Panjang! |
![]() |
---|
Datang ke Acara Pemakaman Affan di TPU Karet Bivak,Irjen Asep Diteriaki 'Pembunuh' Oleh Ratusan Ojol |
![]() |
---|
Suami Mpok Alpa Sebut Tabungan dan Mobil Ludes untuk Berobat, Iis Dahlia Bantah: Gak Kurang Uang Kok |
![]() |
---|
Mpok Alpa Sampai Jual 2 Mobil dan Tabungannya untuk Obati Kanker Payudara |
![]() |
---|
Kiai Thoifur Mawardi Wafat, Cak Imin: Indonesia Kehilangan Ulama Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.