Berita Nasional

Dukung Sektor Pariwisata Hijau, PLN Indonesia Power Tambah PLTS dan PLTB di Bali

Dukung Sektor Pariwisata Hijau, PLN Indonesia Power Tambah PLTS dan PLTB di Bali

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Petugas tengah mengecek PLTS Hybrid Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PLN Indonesia Power menambah pembangkit hijau di Provinsi Bali.

Anak perusahaan PT PLN ini terus berinovasi dalam pengembangan energi baru terbarukan dengan penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Rencana pengembangan sistem Nusa Penida ini mendapat dukungan langsung dari Komisi VII DPR RI dalam kegiatan kunjungan kerja spesifik di Provinsi Bali beberapa waktu lalu.

Selain untuk mendukung pariwisata pulau dewata dengan energi bersih, langkah ini juga sebagai bentuk dukungan untuk wujudkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, dan implementasi proses bisnis yang diselaraskan dengan aspek Environmental, Social and Governance (ESG).

Ketua tim Kunjungan Kerja Spesifik Sugeng Suparwanto, menyampaikan PLTS Hybrid Nusa Penida yang saat ini sudah ada tidak hanya sukses menjadi icon atau showcase dari gelaran KTT G20 pada bulan November tahun 2022 lalu.

Akan tetapi menandai komitmen bersama pada transisi energi.

Saat ini di Pulau Nusa Penida Bali telah terdapat PLTS Hybrid Nusa Penida berkapasitas 3,5 MWac.

Dalam rencana jangka menengah, sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.

Tenaga ini bersumber dari PLTS dan PLTB yang dipadukan dengan teknologi Battery Energy Storage System (BESS).

Direncanakan pada tahun 2025 PLTS sudah mulai beroperasi, disusul dengan PLTB pada tahun 2026.

“Pembangunan PLTS tentunya tidak hanya sekadar simbolik, namun secara terus menerus. Kita akan menuju Net Zero Emission (NZE), karena kita sebagai bangsa besar, kita berkomitmen untuk melestarikan bumi dari pemanasan global yang semakin hari semakin kita rasakan akibatnya,” kata Sugeng dari keterangannya pada Minggu (10/3/2024).

Sugeng mengatakan, PLTS Nusa Penida adalah sebuah langkah awal dan strategis bagi transisi energi yang diwujudkan dengan membangun energi baru terbarukan.

Saat ini memang masih relatif kecil dibandingkan kebutuhan listrik secara keseluruhan di Bali, tetapi di Nusa Penida nanti akan terjadi penghematan tenaga dan menekan emisi yang luar biasa.

“Nusa Penida akan menjadi best practice bagaimana energi transisi dengan PLTS khususnya, jadi kami memperoleh pengalaman empirik bagaimana mengganti energi fosil ke energi baru terbarukan,” ujarnya. 

Sebagai penyumbang target bauran EBT menuju NZE tahun 2060, PLTS Hybrid Nusa Penida memiliki peran strategis untuk melistriki 3 Pulau.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved