Liga 2

Malut United vs Persiraja Banda Aceh, Wapres Persiraja Iswahyudi Dipukul Hingga Terjadi Intimidasi

Tensi panas sudah terasa sehari jelang pertandingan antara Malut United versus Persiraja Banda Aceh, Sabtu (9/3/2024).

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Abdul Majid
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli saat hadir dalam sesi pre match conference kontra Malut United di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Malut United hadapi Persiraja Banda Aceh pada leg kedua peringkat ketiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Sehari jelang pertandingan, tensi panas sudah terasa, karena pemenang dari laga itu akan promosi ke Liga 1 2024/2025.

Tim Persiraja dikabarkan sudah mendapatkan intimidasi dari puluhan oknum ketika di hotel.

Bahkan, video singkat yang merekam Wakil Presiden (Wapres) Persiraja Banda Aceh, Iswahyudi, dikeroyok oleh beberapa orang di Stadion Madya tersebar.

“Di Stadion ada pemukulan terhadap Wapres kita ketika mau lihat OT (official training)," kata Pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli kepada Tribunnews usai pre match conference di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Semen Padang Siap Mati-matian Hadapi PSBS Biak di Leg Kedua Final Liga 2 2023/24

"Dia datang lebih dulu. Tetapi sudah ada oknum di sini dan ada pemukulan. Kalau yang di sini cuma ada sekitar 10 orang,” ujar Zulkifli.

Zulkifli menceritakan adanya intimidasi kepada timnya di H-1 jelang laga kontra Malut United.

Menurut Zulkifli, intimidasi sudah dirasakan sejak di hotel sekitar pukul 14.30 WIB.

“Jadi ada sekitar 30 orang sebelum kita OT (official training) jam setengah 2 datang ke lokasi kita. Ada 30 orang, dia datang dan bilang ‘Ini Jakarta, kalian tidak bisa menang,” terang Zulkifli.

“Ya, itu terjadi di lobi hotel. Teriak-teriak. Ada yang mencekik asisten saya juga dan terjadi kericuhan sampai datang pihak keamanan hotel lalu mereka pergi,” jelas Zulkifli.

BERITA VIDEO: Satlantas Jakbar Akan Permanenkan U Trun Baru di flyover belakang Slipi Jaya

Presiden Persiraja Siapkan Bonus Rp 500 Juta

Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, mengatakan pihaknya telah menyiapkan bonus sebesar Rp 500 juta apabila timnya promosi ke Liga 1.

Persiraja bakal menjalani partai penentu kontra Malut United pada perebutan peringkat ketiga leg kedua di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Laga tersebut, dipediksi berjalan menarik lantaran pada di leg pertama kedua klub bermain imbang tanpa gol.

“Saya akan kasih bonus rP 500 juta bonusnya kalau promosi. In Shaa Allah, persiraja lolos Liga 1,” kata Dek Gam di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Pria yang juga menjabat anggota DPR RI Komisi III itu turut meminta kepada PSSI agar menugaskan wasit dengan lisensi FIFA.

Permintaan itu diutarakan, karena pada leg pertama dirinya merasa timnya sangat dirugikan oleh kepemimpinan wasit Cahya Sungadi.

Wasit Cahya dinilai ‘bermain’ lantaran tak memberikan penalti setelah pemain Persiraja terlihat jelas jatuh di dalam area kotak penalti.

Baca juga: Edy Rahmayadi Bentak Manajemen Persiraja Banda Aceh, Suporter Marah Nyaris Mau Keroyok

Baca juga: Bank BSI Dukung Persiraja Banda Aceh Promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia Musim Depan

Baca juga: Berburu Kemenangan, Pelatih Persib Bandung Robert Albert Waspadai Gaya Bermain Persiraja Banda Aceh

“Saya minta wasit dari FIFA, yang netral karena inikan pertandingan sangat penting bagi kami,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI tersebut.

“Ini pertandingan terakhir jadi kami minta wasitnya netral. Kami cuma minta wasit saja yang lain kami percayakan ke PSSI, wasit saja yang bermasalah,” pungkas Dek Gam.

Persiraja Minta PSSI Tugaskan Wasit Lisensi FIFA

Selain itu, Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Cahya Sungadi di leg pertama perebutan peringkat ketiga Liga 2 2023/2024.

Dek Gam meminta agar wasti Cahyadi tidak ditugaskan lagi dan berharap agar PSSI memberikan hukuman seumur hidup tidak boleh bertugas.

“Ya, dihukum seumur hidup saja, karena ini bukan pertama bermasalah dengan persiraja ini masalah yang keempat apa keenam, dia-dia saja. Apa tidak ada stok wasit lain di PSSI,” kata Dek Gam di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

“Kalau tidak ada (wasit berkualitas) kita impor saja jangan pemain yang kita naturalisasi wasit juga kita kirim dari sana, kemarin Liga 1 sudah dikirim, ya Liga 2 juga,” ujar Dek Gam.

BERITA VIDEO: Mahfud MD Prediksi Nasib Presiden Jokowi Bisa seperti Soeharto

Dari insiden tersebut, Dek Gam pun meminta kepada PSSI agar menurunkan wasit dengan lisensi FIFA pada pertandingan leg kedua nanti.

Seperti diketahui, pertandingan leg kedua nanti bakal jadi partai hidup mati bagi kedua tim untuk bisa melaju ke Liga 1 musim depan.

Pertandingan bakal menarik karena pada pertemuan pertama di Aceh kedua tim bermain imbang tanpa gol.

“Saya minta wasit dari FIFA, yang netral karena inikan pertandingan sangat penting bagi kami,” ucap Dek Gam.

“Ini pertandingan terakhir jadi kami minta wasitnya netral. Kami cuma minta wasit saja yang lain kami percayakan ke PSSI, wasit saja yang bermasalah,” pungkasnya.

Pertandingan leg kedua perebutan peringkat ketiga Liga 2 2023/2024 antara Malut United vs Persiraja Banda Aceh akan berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2024) pukul 15.30 WIB. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved