Ketua IPW Mengaku Simpan Dugaan Korupsi Ganjar Pranowo Selama 10 Bulan, Tunggu Pilpres Selesai

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso buka suara soal tudingan politisasi Ganjar Pranowo karena laporan ke KPK

Editor: Desy Selviany
Warta Kota/Budi Malau
Plt Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso prihatin melihat ulah Polres Metro Jakarta Barat yang tak menahan bos PT ASA, yang menimbun obat Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso buka suara soal tudingan politisasi Ganjar Pranowo karena laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sugeng menegaskan bahwa dirinya sudah menyimpan informasi dugaan korupsi Ganjar Pranowo selama 10 bulan lamanya.

Namun kata Sugeng, karena dia tidak mau menghalangi Pencapresan Ganjar Pranowo, maka laporan tersebut dibuatnya setelah Pilpres 2024.

"Justru saya sebagai ketua IPW menahan diri untuk tidak mengganggu proses pencalonan Saudara Ganjar Pranowo sebagai calon presiden karena informasi yang saya dapatkan ini, sudah saya dapat 10 bulan yang lalu, kalau waktu itu dilaporkan, bisa jadi bisa menghambat hak politik seseorang," kata Sugeng seperti dikutip dari Kompas.com.

"Saya melaporkan setelah proses pencoblosan 14 Februari dengan pertimbangan masa kontestasi politik telah selesai, tinggal menunggu penghitungan suara, jadi seperti itu," imbuh dia.

Maka Sugeng menampik bahwa pelaporan terhadap Ganjar Pranowo berkaitan dengan statusnya sebagai politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sebab kata Sugeng, dirinya murni melapor sebagai Ketua Indonesian Police Watch (IPW).

Sugeng menyampaikan, IPW bukan merupakan bagian organisasi di bawah Partai berlambang mawar tersebut.

Ia mengeklaim, laporan yang disampaikan ke KPK tersebut murni informasi yang diterima IPW.

Baca juga: Heboh, IPW Laporkan Ganjar ke KPK, Kris Tjantra: Warga Jateng Tahu Bagaimana Kepemimpinan Beliau

Selain itu ia menjamin tidak ada perintah dari Partai, meskipun dirinya merupakan kader sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Bogor.

"Pelaporan IPW oleh saya sebagai Ketua IPW itu tidak ada sangkut-pautnya dengan posisi saya sebagai Ketua DPD PSI Kota Bogor maupun anggota PSI, karena Indonesia Police Watch bukan sub-koordinasi daripada PSI," kata Sugeng.

Kendati demikian, Sugeng memahami respons dari kubu terlapor yang menilai ada unsur politis terhadap laporan di lembaga antikorupsi itu.

Di sisi lain, ia pun memastikan bahwa tidak ada unsur politik terhadap laporan eks Gubernur Jateng dan Dirut Jateng ke KPK tersebut.

Sebab, menurut dia, informasi dugaan korupsi tersebut masuk ke IPW sejak sebelum proses pemilihan presiden (pilpres) yang diikuti oleh Ganjar Pranowo.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved