Kriminalitas

Sempat Buron ke Tegal, Pelajar SMP yang Bacok Alumni Ketika Tawuran di Mampang Akhirnya Ditangkap

Sempat Buron ke Tegal, Pelajar yang Bacok Alumni SMP Ketika Tawuran di Mampang Akhirnya Ditangkap

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero dalam jumpa pers terkait kasus tawuran di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (7/3/2024). 

"Pelaku utama DR, kemudian FR turut membantu, kemudian RI admin dari akun salah satu sekolah, kemudian MRF salah satu admin juga, sekolah satunya," ucap David saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

David menjelaskan, dua kelompok yang terlibat tawuran tersebut, merupakan geng sekolah setara SMP.

Meski begitu kata David, kelompok tersebut juga diisi oleh beberapa alumni, salah satunya SA, korban tewas dalam tawuran tersebut.

"Itu geng sekolah, kamu pastikan antara geng sekolah yang berbeda. Setara SMP. Pelaku utama masih sekolah, korbannya alumni," tutur dia.

Korban Tewas Dibacok

Diketahui sebelumnya, seorang pemuda berinisial SA (20), tewas saat melakukan aksi tawuran, di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/2/2024) sekira pukul 04.00 WIB pagi.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menuturkan, SA tewas usai terkena sabetan di bagian punggungnya.

"Korban meninggal dunia ada luka di bagian punggung, akibat sabetan benda tajam. Tentu saja ada beberapa luka, tapi yang terlihat parah ini, luka di bagian punggungnya," kata dia kepada wartawan, Senin (4/2/2024).

Yossi menuturkan, aksi tawuran itu dipicu oleh dua kelompok yang bersepakat melalui media sosial, untuk melakukan aksi tawuran.

Usai janjian, kedua kelompok itu pun memutuskan untuk bertemu di Jalan Bangka 9, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Keduanya saling berjanjian atau bersepakat untuk melakukan tawuran, dan membuat janji melalui media sosial Instagram," kata Yossi.

"Sehingga dari mulut ke mulut akhirnya teman-teman dari dua kelompok ini pun saling berkumpul, dan kemudian menuju lokasi yang disepakati, yakni di jalan Bangka 9, Kecamatan Mampang Prapatan," ungkapnya.

Yossi menuturkan, terdapat tiga korban dari peristiwa tawuran tersebut. Yakni korban meninggal berinisial SA (20), dan dua korban luka-luka, berinsial MS dan RA.

"Korban sebanyak tiga orang yang sudah teridentifikasi, antara lain SA yang dinyatakan meninggal dunia, kemudian ada dua korban dalam kondisi luka-luka. Yakni MS dan RA," tutur dia. (m41)

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved