Olimpiade Paris 2024

Fadil Imran: PBSI Prioritaskan Olimpiade Paris

Sekretaris Jenderal PBSI, Fadil Imran menegaskan prioritas utama adalah prestasi di Olimpiade Paris yang digelar pada bulan Juli mendatang.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Sekretaris Jenderal PBSI, Fadil Imran di Jakarta, Selasa (5/3/2024) 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Tim bulutangkis Indonesia terbang ke Eropa pada Rabu (28/2/2024) lalu.

Di Eropa, telah menanti dua turnamen yakni French Open 2024 dan All England 2024. French Open bergulir pada 5-10 Maret dan All England 2024 pada 12-17 Maret.

Tim pun berbegas menuju Perancis. Rombongan besar yang terdiri dari sebagian atlet, pelatih dan tim support berangkat melalui bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 17.40 WIB dengan pesawat Emirates Airlines EK357.

Sementara Gregoria Mariska Tunjung, Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin baru berangkat pukul 21.40 WIB menggunakan Turkish Airlines TK57.

Pebulutangkis Indoneisa akan bersaing di level Super 750 dan Super 1000. Meski level yang diperlombakan bergengsi, namun PBSI tidak mengutamakan satupun dari dua turnamen tersebut.

Sekretaris Jenderal PBSI, Fadil Imran menegaskan prioritas utama adalah prestasi di Olimpiade Paris yang digelar pada bulan Juli mendatang.

“Target kami itu, pencapaian agar anak-anak meraih poin dan bisa masuk ke Olimpiade. Yang sudah dapat poin dan pasti masuk ke Olimpiade Paris, pertahankan. Yang belum? Kami utamakan supaya menambah poin,” katanya, Sabtu (2/3/2024).

Kejuaraan All England sendiri merupakan pertaruhan gengsi para pebulutangkis dunia. Dengan total kisaran 1.000.000 dolar Amerika Serikat, pebulutangkis yang juara bisa mendongrak posisinya di ranking dunia berkat 1.200 poin yang jadi hadiah bagi pemenang.

Fadil tak merinci apakah para atlet yang dikirim ke eropa dibebani target juara All England. Ia hanya membeberkan bahwa PBSI punya target.

“Kan ada target jangka pendek, menengah dan target jangka Panjang. Ya kalau bicara (gengsi atau nama baik), kan ingin juara. Bukan berarti tidak ingin juara,” katanya.

Kembali lagi, ia menegaskan bagaimana cara menghadapi Olimpiade.

Untuk mempersiapkan atlet, PBSI juga menunjuk Taufik Hidayat sebagai mentor, motivator untuk pebulutangkis tunggal putra, dan menunjuk Candra Wijaya sebagi mentor atau motivator di sektor ganda putra.


Keseriusan tim bulutangkis Indonesia untuk mendualng poin demi poin terlihat pula usai perhelatan Indonesia Masters pada Januari lalu. Para atlet sudah diprogramkan untuk mengikuti kejuaraan di Eropa.

Tim ad hoc yang sudah mulai bekerja di Daihatsu Indonesia Masters 2024 lalu berlanjut ke rangkaian turnamen kali ini. PBSI membawa Lilik Sudarwati (psikolog olahraga), Nanang Kesuma (performa analisis) dan Paulina Toding (dokter gizi) demi membantu meningkatkan performa atlet di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved