Pembunuhan
Terkuak! Wanita yang Tewas di Kontrakan Tambora Dibunuh Suami, Dipicu Masalah Asmara
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi sebut insiden cekik bekap itu terjadi setelah keduanya terlibat adu mulut terkait masalah asmara.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Seorang wanita berinisial S (50) ditemukan tewas membusuk di kontrakannya di wilayah Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/2/2024).
Pihak kepolisian pun menyelidiki penyebab temuan mayat itu dan diketahui bahwa S ternyata dibunuh oleh suaminya dengan cara dicekik dan bekap.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengatakan bahwa insiden cekik bekap itu terjadi setelah keduanya terlibat adu mulut terkait masalah asmara.
Meski demikian, Syahduddi memastikan tidak ada senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Hanya saja, sejumlah perabot rumah tangga yang disimpan di dalam kontrakan tersebut rusak.
"Jadi pada saat cekcok, sang suami emosi, kemudian spontan dia langsung mencekik dan membekap si istri dengan menggunakan bantal," kata Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (28/2/2024).
Syahduddi melanjutkan, usai melakukan pembekapak itu, pelaku mengetahui jika istrinya sudah meninggal dunia.
Baca juga: Terdapat Jeratan di Leher Santri Kediri yang Tewas Dianiaya Senior
Oleh karena itu, Syahduddi melarikan diri dengan telebih dahulu mengunci pintu kontrakan dari luar menggunakan tali rafia.
"Ketika meyakini istrinya sudah meninggal, dia langsung mengunci dari luar rumah kontrkannya dan langsung melarikan diri," tutur Syahduddi.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa korban sesungguhnya sudah tewas sejak Rabu (21/2/2024).
Sementara warga menemukan korban empat hari kemudian karena mencium bau busuk.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkapkan bahwa penyebab tewasnya wanita berinisial S (50) yang ditemukan membusuk di sebuah kontrakan wilayah Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/2/2024) , rupanya dibunuh oleh suaminya.
Baca juga: Terkuak! Kemenag Sebut Ponpes Tempat Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri Tidak Memiliki Izin
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (28/2/2024).
Menurut Syahduddi, indikasi adanya pembunuhan itu terlihat dari banyaknya kejanggalan yang terdapat di tempat kejadian perkara (TKP).
Seperti terkuncinya pintu kontrakan dari luar menggunakan rafia, serta beberapa perabotan rumah tangga yang rusak.
Pembunuhan di Cilincing Jakut Bermula dari Cinta Segitiga Libatkan Mantan Kekasih |
![]() |
---|
Sempat Kabur Usai Tusuk Orang Hingga Tewas di Cilincing, Caka Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Bertamu ke Cilincing Jakut, Seorang Pemuda Tewas Usai Ditusuk di Dalam Kontrakan |
![]() |
---|
Kejanggalan Sepekan Sebelum Kacab Bank BUMN Diculik hingga Tewas |
![]() |
---|
Horor Pintu Kosan TKP Mutilasi Tiara Tertutup Sendiri, Ini Penjelasan Mantan Penghuni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.