Festival SenengMinton 2024, Jauhkan Anak dari Kecanduan Gawai

Festival SenengMinton 2024 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/2/2024), diikuti 360 siswa SD/MI.

Editor: Eko Priyono
Istimewa
Salah satu siswa mengikuti perlombaan "Festival SenengMinton 2024" yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/2/2024). 

Dengan senyum lebar, siswi berkacamata yang masih duduk bangku kelas dua SD ini berujar ke sang ibu, "Dapat piala atau nggak dapat piala enggak penting, yang penting fun, seru, dan dapat es krim."

Rasa senang disampaikan Kenzie Rasyid Prayogo, seusai mengikuti kegiatan throwing the shuttlecock.

Siswa SD Muh Birrul Walidain ini merasa nyaman mengikuti kegiatan dasar olahraga pukul bulu ini, lantaran ditemani oleh kedua orangtuanya, adiknya, serta teman-temannya dari satu sekolah.

"Seneng, soalnya bisa main sama banyak teman di sini. Diajari banyak juga, tadi, sama pelatih-pelatihnya," katanya.

Pengenalan bulu tangkis

Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus Yuni Kartika menyebut kegiatan ini digelar pihaknya yang merasa tertantang mengenalkan bulu tangkis.

Pasalnya, siswa SD belum terlalu serius menekuni olahraga.

"Oleh karenanya, kami mengemas pengenalan bulu tangkis dengan memberikan pelatihan sesederhana mungkin dan tidak membosankan. Jadi meski berlangsung sehari, kesenangannya bisa bertahan lama pada para siswa," ujar Yuni.

Inisiasi mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bulu tangkis ini sejatinya dimulai sejak Juni tahun lalu.

Kala itu, Pengkab PBSI Kudus menggelar sesi klinik kepelatihan kepada para guru SD dengan tujuan agar sekolah-sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswa.

"Ternyata antuasiasnya tinggi sekali sehingga kami menggelar festival ini agar semakin jatuh cinta dengan olahraga ini. Karena bagaimanapun, Kudus adalah salah satu kota yang melahirkan banyak pahlawan bulu tangkis seperti Liem Swie King, Eddy Hartono, Hastomo dan Hariyanto Arbi," ujar Yuni.

"Kami berharap, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, siswa SD tidak hanya mengenal bulu tangkis tapi juga kelak akan lahir juara bulu tangkis baru dari kota ini," Yuni menambahkan.

Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan, menyambut baik penyelenggaraan festival ini.

Menurutnya strategi Pengkab PBSI Kudus memassalkan bulu tangkis Kota Kudus diharapkan memicu lahirnya talenta-talenta baru di arena bulu tangkis pada masa mendatang.

"Festival ini merupakan strategi memasyarakatkan bulu tangkis usia dini secara terstruktur dengan melibatkan para guru sekolah, sistematis melalui berbagai gim yang mendorong kecintaan terhadap bulu tangkis dan masif dengan melibatkan banyak peserta. Hal ini menjadi penting untuk menjaga mata rantai bulu tangkis yang bertujuan melahirkan pahlawan bulu tangkis bagi Ibu Pertiwi di masa depan," kata Budi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved