Kriminalitas
Tipu Daya EM Beli Bayi Lewat Grup WhatsApp Adopsi, Sasar Wanita Hamil yang Kesulitan Ekonomi
Tipu Daya EM Beli Bayi Lewat Grup WhatsApp Adopsi, Sasar Wanita Hamil yang Kesulitan Ekonomi
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK - Polisi masih menyelidiki motif sebenarnya yang dilakukan tersangka EM (30) ketika membeli bayi-bayi malang dari sejumlah ibu hamil di berbagai daerah, mulai dari Kawarang hingga Surabaya.
Padahal, EM dan suaminya hanya tinggal di sebuah kontrakan kecil di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Akan tetapi, dirinya nekat membeli empat bayi dan satu balita dengan alasan hendak merawatnya.
"Alasan EM ini untuk membeli bayi-bayi itu, alasannya untuk merawat dan membesarkan anak itu," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (23/2/2024).
"Meskipun memang kalau kami lihat profil daripada EM ini memang sangat jauh dari persyaratan yang diungkapkan dalam persyaratan ketika kita mengajukan atau ingin mengadopsi anak ke lembaga sosial yang ditetapkan oleh pengadilan," imbuhnya.
Selain itu, Syahduddi menyoroti soal status sosial EM yang patut dipertanyakan.
Pasalnya, EM membeli bayi-bayi tersebut secara ilegal dan tidak sesuai ketentuan.
Usut punya usut, rupanya EM mengincar para ibu hamil atau baru bersalin yang memiliki permasalahan ekonomi.
T (31) misalnya, dia menjual buah hatinya yang baru lahir dengan harga Rp 4 juta kepada EM.
"Dia (T) punya suami di Wonosobo kemudian bekerja di Jakarta, dalam kondisi hamil (T), dan suaminya juga tidak bertanggung jawab," kata Syahduddi.
"Sehingga di tengah kesulitan ekonomi, datang saudari EM untuk menawarkan, mengambil bayi tersebut dengan sejumlah uang dan juga untuk membiayai biaya persalinan yang bersangkutan di rumah sakit," lanjutnya.
Tanpa pikir panjang, T pun menyetujui hal tersebut dan merelakan bayinya diadopsi secara ilegal oleh EM.
Dengan harapan, lanjut Syahduddi, dia akan menebus bayinya kembali dari tangan EM setelah dirinya mendapat pekerjaan tetap.
Menurut Syahduddi, perkenalan antara T dan EM itu terjadi lewat grup WhtasApp adopsi.
Yang mana, grup itu dimanfaatkan EM untuk mencari ibu-ibu yang kurang mampu dari sisi ekonominya.
Kronologi Prajurit TNI Tangkap Komplotan Maling Motor yang Kabur di Tol Kebon Jeruk Jakarta Barat |
![]() |
---|
Musnahkan Barang Bukti, Kejari Kabupaten Bekasi Bakar Ratusan Obat Perangsang hingga 1,5 Kg Sabu |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Sindikat Pencurian Motor Lintas Provinsi yang Beroperasi di Jakarta hingga Jambi |
![]() |
---|
Pelaku Penjambretan Pedagang Tape di Kalisari Jaktim Terekam CCTV, Ini Tampangnya |
![]() |
---|
Gara-gara Utang Rp 100.000, Pria di Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Tembak Teman hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.