Berita Jakarta

Gara-gara Bansos Jelang Hari Pencoblosan, Pedagang Beras Mengeluh-Akui Kehilangan Omset Dagangan

Gara-gara Bansos Jelang Pemilu 2024, Pedagang Beras di Pasar Bintang Mas Palmerah Kehilangan Omset

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kios pedagang beras di Pasar Bintang Mas, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (23/2/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Harga beras premium di Pasar Bintang Mas, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat masih cukup tinggi, Jumat (23/2/2024).

Salah satu pedagang beras bernama Yani mengatakan, saat ini harga beras perkarung dengan berat 50 Kg sekira Rp 750.000 sampai Rp 765.000.

Menurutnya, harga tersebut sudah paling murah ia jual karena masih ada beberapa beras yang harganya lebih mahal.

"Ini beras Demak, kalau kelangkaan sih enggak ya. Tapi sepi penjualan," ucapnya, Jumat.

Yani melanjutkan, sepinya pembeli karena beberapa waktu terakhir banyak Caleg dan Timses Capres memberikan bantuan sosial beras ke warga jelang Pemilu 2024.

Oleh karena itu, ia menduga masyarakat lebih banyak menghabiskan stok beras Bansos di rumah yang didapat selama masa Pemilu 2024.

"Mas bisa lihat sendiri ya. Saya bisa jual kiloan, tapi minimal lima kilogram, itu harganya Rp 83.000," jelas Yani.

Ia berharap, penjualan berasnya bisa laris manis dan harganya tetap stabil biar banyak pembeli yang datang.

Namun, Yani tidak menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sebab, katanya, untuk mendapat beras SPHP para retail harus bekerjasama dengan Bulog atau lainnya.

Sehingga, ia memutuskan menjual beras lokal saja daripada SPHP.

"Kalau SPHP itu kan harus mitra sama Bulog atau bursa apa gitu. Enggak tahu impor enggak tahu apa berasnya," imbuhnya. (m26)

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved