Pembunuhan

Mayat yang Ditemukan di Karawang Ternyata Dibunuh oleh 'Pacar' Sesama Jenis, Ini Motif Sesungguhnya

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono membeberkan motif kematian Asma warga Desa Manggungjaya, Karawang, Jawa Barat.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Polres Karawang menangkap pelaku pembunuhan pria bernama Asma (45) yang ditemukan tewas di rumahnya di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Polres Karawang berhasil mengungkap mayat yang ditemukan di sebuah rumah di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat.

Mayat yang diketahui belakangan bernama Asma (45) itu ditemukan dengan kondisi luka luka bekas cekikan di leher.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa awalnya kematian Asma dikira sebagai korban perampokan.

Polisi menduga itu, karena di tempat kejadian perkara (TKP) diketahui ada sjeumlah barang berharga yang hilang, yakni handphone (HP), dompet, dan sepeda motor.

"Tapi setelah kami melakukan penelusuran, akhirnya ada titik tertarik motif pembunuhan ini dilakukan oleh pasangan atau kekasih korban sesama jenis," kata Wirdhanto saat konferensi pers di Mapolres Karawang pada Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Meresahkan, Gengster Bermotor Bunuh Seorang Pemuda di Duren Sawit Saat Hendak Beli Nasi Goreng

Ternyata, pembunuh Asma berinisial WY (28) yang menjadi 'pacar' pasangan sejenis.

Hasil penyelidikan serta keterangan tersangka, bahwa pelaku dan korban saling berkenalan melalui media sosial pada Desember 2023.

Keduanya berkenalan, korban awalnya menanyakan kepada pelaku apakah "dijual", dalam arti bisa melakukan hubungan sesama jenis.

Pelaku menjawab bisa dan meminta bayaran Rp 200.000.

Korban menawarnya hingga akhirnya disepakati bayaran Rp 170.000.

"Tercatat pelaku dan korban melakukan hubungan badan sebanyak delapan kali, dengan imbalan atau bayaran ada yang Rp 200.000, Rp 170.000 dan Rp 150.000," jelas Wirdhanto.

Baca juga: Polisi Pastikan Mayat Pria yang Ditemukan di Cilamaya Karawang Korban Pembunuhan

Wirdhanto menerangkan bahwa karena butuh uang mendesak pada Januari 2024 tersangka meminjam uang pada korban sebesar Rp. 150.000 dengan jaminan KTP.

Lalu pada 14 Februari 2024, tersangka butuh KTP untuk mengambil bantuan beras di kantor desa, sehingga pelaku pun menghubungi korban untuk meminjam KTP tersebut.

Namun korban meminta tersangka untuk melakukan hubungan badan dengan pelaku.

"Karena butuh untuk bantuan beras juga akhirnya “dilayani"," terang Wirdhanto.

Halaman
12
Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved