Bullying di Binus School Serpong
Dede Yusuf Emosi Dengar Bullying di Binus Scholl Serpong: Bubarkan Geng, Seret ke Ranah Hukum!
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, yang membidangi pendidikan, gusar dengar ada bullying di Binus School Serpong. Apa katanya?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf sedikit emosi mendengar ada bullying atau perundungan di Binus Scholl Serpong, Kota Tangsel.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, sangat tak pantas seorang pelajar melakukan bullying, dengan alasa apa pun.
Apalagi akibat bullying itu korban sampai masuk rumah sakit (RS), karenanya harus diproses secara hukum.
Baca juga: Diterpa Isu Bullying, Ini Segudang Fasilitas Mewah Binus School Serpong
Menurut Dede, kasus-kasus kekerasan di sekolah tidak boleh ditoleransi.
Pihak sekolah diminta berperan aktif dalam menindak aksi perundungan serta menyiapkan langkah mitigasi.
“Sekolah harus tegas, bubarkan geng itu. Kalau perlu dibawa ke ranah hukum,” ujar Dede dalam keterangan tertulis yang dikutip dari dpr.go.id, Selasa (20/2/2024).
Oleh sebab itu, Dede mengharuskan pihak sekolah untuk menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Permendikbud Ristek PPKSP).
Tujuannya, sebut dia, sebagai payung hukum untuk menghindari perundungan, kekerasan seksual, serta diskriminasi dan intoleransi di sekolah maupun instansi pendidikan.
Baca juga: Diterpa Isu Bullying, Segini Harga Sekolah di Binus School Serpong
Permendikbud Ristek PPKSP juga ikut membantu satuan pendidikan dalam menangani kasus seperti kekerasan yang terjadi, baik secara daring, psikis, dan lainnya yang melihat dari sudut pandang korban.
"Di sekolah tidak diperbolehkan kekerasan atau bullying sesuai Permendikbud Ristek yang sudah ada. Jangan sampai kekerasan berkedok inisiasi masuk geng jadi pembenaran," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini dunia maya tengah digemparkan dengan kasus perundungan di SMA Binus School Serpong.
Dalam video yang beredar, komplotan yang dijuluki "Geng Tai" terlihat merundung salah seorang siswa di sebuah warung depan sekolah.
Baca juga: Viral Kasus Dugaan Bullying di SMA Binus Serpong, Anak Vincent Diduga Terlibat
Akibat dari hal itu, siswa tersebut sampai harus dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan.
Ibu korban bahkan buka suara menjelaskan bagaimana penganiayaan dan pengancaman yang didapatkan anaknya.
Video ini terungkap setelah diviralkan oleh akun Twitter @BosPurwa, Senin (19/2/2024).
Pasca-viral, rekaman video saat momen pembullyan terjadi pun beredar.
Kelompok bernama Geng Tai (GT) itu diduga berisi siswa kelas 12 SMA Binus termasuk FL anak VR.
Dalam video terlihat seorang remaja berkacamata yang mengenakan kaos biru dongker pasrah kala dibentak-bentak remaja di depannya.
Meskipun berpostur lebih tinggi dan besar, remaja berkaos biru itu diam saja kala dilecehkan remaja lain.
Bahkan kala disuruh melepas celana panjangnya dan hanya menyisakan celana dalam, remaja tersebut tetap pasrah.
Pun saat disuruh mengucapkan kalimat permintaan seniornya, ia pun menurutinya.
"Bilang apa," kata remaja di video.
"Sarah, Sarah," ujar korban.
"Gob**k, bokap lu tentara, lu gob***," pungkas remaja yang mengenakan kaos cokelat.
Tak cuma menghardik, remaja diduga anggota geng tai itu juga memukul dada dan mencekik leher korban.
Diperlakukan tak manusiawi, korban hanya diam.
Sementara anggota geng lainnya tampak puas tertawa melihat perundungan di depannya.
Di video singkat tersebut, publik penasaran dengan keberadaan Legolas, anak Vincent Rompies, yang diduga ikut terlibat.
Diduga saat perundungan itu terjadi, Legolas ikut menertawakan sembari menyemburkan asap rokok ke arah korban.
Remaja di video yang mengenakan kaos abu-abu dan celana putih dekat korban itu diduga adalah Legolas.
Atas kasus perundungan yang terjadi di SMA Binus School Serpong, pihak kepolisian pun segera bertindak.
Sementara itu, pemilik akun media sosial X @strowbriee yang juga mengaku kerabat dari korban bullying muncul membuat cuitan.
Dalam cuitannya, ia meminta warganet untuk tidak hanya menyudutkan FLR.
Melainkan, para pelaku lain pun harus mendapatkan sanksi sosial yang sama.
"Ini jangan cuman anaknya VR aja yang dipojokin, pelaku yang lainnya juga harus dapet sanksi sosial yang sama," cuitnya.
"Beberapa pelaku ini berasal dari keluarga yang ternama, ada anak jenderal, pemilik stasiun tv juga ada, dsb," ucapnya.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Wendi Afrianto telah buka suara terkait kasus yang diduga dilakukan geng anak artis VR tersebut.
Diungkap AKP Wendi, penyidik hingga kini masih melakukan pemeriksaan.
Hal tersebut turut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino.
"Sudah kami tindak lanjuti, penyidik (telah) mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP," imbuh AKP Alvino dilansir dari Tribunnews.com.
Ibu korban curhat
Selain video perundungan yang beredar, isu geng anak artis VR melakukan tindakan pembullyan juga tersebar usai curhatan ibunda korban viral.
Melalui akun Instagram Mama Allena, diduga ibunda korban mengurai cerita pahit saat anaknya masuk rumah sakit akibat pengeroyokan yang dilakukan geng tai.
Berikut adalah curhatan di akun tersebut:
"Telah dilakukan kekerasan terhadap anak saya yang dilakukan seniornya anak-anak kelas 3 SMA Binus Inernasional School Serpong sekelompok genk sekolah, dan mereka mempunyai peran masing-masing dalam kejahatannya,
Sejak tanggal 2 Februari anak saya dihajar, dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendangin, diludahi bergantian, disundutin pake rokok badannya, dipukul pake kayu dari belakang, dihajar bagian perutnya, dan ditonton banyak orang,
masih banyak lagi yang gak bisa saya sebutkan dan berlanjut part ke-2 sebelum pemilu, dihajar lagi dan dibakar tangannya pake korek api yang dipanasin.
Dan tololnya mereka videokan, saya sudah dapat videonya dan mereka bilang itu hanya pemanasan, dan akan dilanjut lagi hari kamis, untungnya keburu saya tahu dan langsung bertindak malam itu juga.
Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karena diancam kalau lapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan dan bahkan mengancam membunuh."
Terkait dugaan kasus perundungan yang menyeret nama anaknya, arits VR hingga kini masih bungkam.
Artis VR belum memberikan klarifikasi atau tanggapan atas kasus tersebut.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
bullying di Binus School Serpong
Binus School Serpong
Binus
Binus Serpong
Dede Yusuf Wakil Ketua Komisi X DPR RI
Dokter Visum dan Ahli Pidana Diperiksa, Tersangka Kasus Perundungan di Serpong Ditetapkan Besok |
![]() |
---|
Demi Hak Pendidikan, KPAI Minta Binus School Serpong Pertimbangkan Opsi PJJ ke Pelaku Bullying |
![]() |
---|
Ada Saksi Baru, Polres Tangsel Kembali Lakukan Pemeriksaan Terkait Kasus Perundungan di Serpong |
![]() |
---|
Terlalu Lama, KPAI Desak Polres Tangsel Segera Ungkap Kasus Bullying Binus School Serpong |
![]() |
---|
Korban Dugaan Perundungan di Serpong Alami Gangguan Psikis, Kini Jalani Pengobatan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.