Ditaklukkan China, Tim Badminton Putra Indonesia Gagal ke Semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024

Tunggal putra Indonesia, Yohanes Saut Marcellyno, yang lakoni laga penentu gagal dari Wang Zheng Xing dengan skor 15-21 dan 22-24.

Editor: Sigit Nugroho
PBSI
Tunggal putra Indonesia, Yohanes Saut Marcellyno, dikalahkan Wang Zheng Xing dengan skor 15-21 dan 22-24. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim badminton putra Indonesia gagal melenggang ke babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024.

Indonesia gagal lolos ke babak semifinal setelah kalah 2-3 dari tim badminton putra China di babak perempat final yang digelar di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Jumat (16/2/2024).

Tunggal putra Indonesia, Yohanes Saut Marcellyno, yang lakoni laga penentu gagal dari Wang Zheng Xing dengan skor 15-21 dan 22-24.

Dengan gagalnya ke babak semifinal, maka tim badminton putra Indonesia gagal bawa pulang medali ke Tanah Air.

Dikutip dari BolaSport.com, Saut jadi andalan terakhir Indonesia, karena di atas kertas dia di atas Wang dengan peringkat 113 dunia.

Sedangkan Wang sendiri berperingkat 227 dunia.

Namun, tekanan dan ketegangan menjadi penentu nasib Indonesia di partai kelima, belum bisa diatasi Saut setelah dia kalah dalam dua gim dari Wang.

Padahal, ia sempat memegang keunggulan dan nyaris memaksakan rubber game saat perjuangannya menikung lawan dari tertinggal 7-14 sampai meraih game point 20-18. Tetapi momentum itu gagal dimanfaatkan.

Hasil ini sekaligus membuat Indonesia bertekuk lutut di hadapan China dengan skor 2-3 dan gagal melaju ke semifinal. 

Baca juga: Pemilih Membeludak, Skuad Bulu Tangkis Indonesia di Malaysia Gagal Mencoblos

Gagal ke semifinal berarti skuad Merah Putih yang berstatus tim unggulan dua juga gagal naik podium alias tidak berhasil membawa pulang medali apapun dari sektor beregu putra.

Yohanes Saut mengawali gim pertama dengan sempat tertinggal jauh 4-7. 

Namun, perlahan dia mulai menemukan irama permainan dia sendiri dan melancarkan strategi terstruktur untuk mengatur tempo lawan.

Kendali permainan mulai disetir Yohanes Saut hingga ia berhasil menyamakan kedudukan 7-7 sampai 10-10.

Wakil China sering terburu-buru dalam mengeksekusi bola tanggung Yohanes Saut.

Area netting jadi medan penting Yohanes Saut sampai dia unggul tipis di interval 11-10.

Baca juga: 1.380 Liter Cat Dibagikan untuk Lapangan Bulu Tangkis Jabodetabek, Jawa Tengah dan Yogyakarta

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved