Sosok Connie Rahakundini Bakrie yang Menyebut Prabowo Subianto Hanya 2 Tahun Menjabat Presiden

Nama Connie Rahakundini Bakrie belakangan ramai dibicarakan karena pernyataan-pernyataan kontroversialnya jelang pencoblosan Pilpres 2024.

Editor: Desy Selviany
Kompas.com
Pengamat militer Connie Rahakundini bicara soal kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali 

WARTAKOTALIVE.COM - Nama Connie Rahakundini Bakrie belakangan ramai dibicarakan karena pernyataan-pernyataan kontroversialnya jelang pencoblosan Pilpres 2024.

Connie Rahakundini Bakrie membeberkan sejumlah informasi yang diklaimnya sebagai berita A1 terkait dengan Pilpres 2024.

Salah satunya yang membuat geger ialah pernyataan Connie yang menyebut bahwa Prabowo Subianto memiliki perjanjian masa jabatan Presiden saat menggandeng Gibran Rakabuming Raka.

Connie mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan pihak TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani yang menyebut Prabowo Subianto hanya menjabat 2 hingga 3 tahun menjadi Presiden RI.

Pernyataan Connie sudah dibantah oleh Rosan Roeslani. Pengusaha tersebut juga melaporkan Connie ke Polisi atas pernyataannya.

Lalu siapakah sosok Connie Rahakundini Bakrie?

Connie Rahakundini Bakrie saat ini merupakan akademisi dan Analis Militer dan Hubungan Internasional.

Wanita kelahiran 3 November 1964 itu memiliki darah campuran Suku Sunda dan Gorontalo, berkebangsaan Indonesia.

Ayah Connie adalah Bakrie Arbie merupakan seorang ahli Nuklir Indonesia generasi kedua setelah Dr Baiquni yang berasal dari Desa Yosonegoro, Limboto Barat, Gorontalo(Kampung Jawa Tondano), dan Ibunya Ani Sekarningsih yang juga seorang penulis, ahli tarot dan fotografer kenamaan berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Connie menyelesaikan Studi S3 di Universitas Indonesia selain menempuh pendidikan di APCSS Asia Pacific Centre for Security Studies, Hawaii - Fu Xi Kang war Academy, ROC - Chevening Executive Programme for Democracy and Security di Birmingham University, UK.

Ia berkesempatan menjadi Senior Research Fellow di The INSS Institute of National Security Studies di Tel Aviv Israel dalam rangka menyelesaikan penelitian disertasinya.

Connie adalah Visiting Lecturer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut.

Connie juga rutin mengajar pada Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu) serta beberapa Universitas yang berada di dalam dan luar negeri.

Connie juga tercatat pernah ikut serta dalam proses Perumusan kebijakan di DPR Komisi 1 dan DPRD, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantanas, Lemhanas, Wantipres dan Badan Intelijen Negara serta lainnya.

Connie kerap menyampaikan paparan pemikiran di pentas pertemuan Internasional antara lain pada National Defense University (NDU), Washington D.C. Global Security Meeting di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Centre for Security Policy (CCSP), Switzerland.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved