Berita Nasional

Kuota Impor Daging Dipotong, DPR Pertanyakan Bapanas: Kalau Terjadi Kelangkaan, Mau Tanggung Jawab?

Kuota Impor Daging Dipotong, Anggota DPR RI Pertanyakan Bapanas: Kalau Terjadi Kelangkaan Apakah Mau Tanggung Jawab?

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Arief Prasetyo Adi rampung menjalani pemeriksaan KPK terkait dengan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang menjerat mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Jumat (2/2/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemotongan kuota impor daging lembu dari semula 400 ton menjadi 145 ton oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) menuai polemik.

Permasalahan tersebut pun ditanggapi Anggota Komisi IV DPR yang membidangi pangan, Firman Subagyo.

Dirinya menyebut Bapanas tidak berwenang menetapkan kuota impor daging.

Untuk perizinan impor, Kementerian Perdagangan (Kemendag) disarankan tetap mengacu kepada kementerian teknis, yakni Kementerian Pertanian (Kementan).

"Kalau urusannya daging lembu, ya di bawah Kementan. Saya kira, Bapanas belum benar-benar berada di jalur yang tepat, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. (Bapanas) harus banyak belajar," kata Firman dikutip dari Tribunnews pada Senin (12/2/2024).

Menurut dia, mereka itu bukan orang-orang yang menguasai secara mendalam, mengenai ilmu produksi pangan, distribusi pangan, stok pangan, harga.

"Belum dikuasai semua," kata dia

Terlebih, kata politikus Partai Golkar ini, masalah pangan adalah persoalan yang diatur dalam konstitusi, dan menjadi hak setiap warga negara.

"Soal pangan itu merupakan hak asasi manusia, gitu lho. Jadi negara tidak boleh bermain-main dalam masalah stok pangan ini gitu lho," kata Firman.

Pernyataan Firman, masuk akal.

Dalam hal ini, Kemendag selaku kementerian yang menerbitkan surat perintah impor (SPI), perlu mengacu kepada kementerian teknis.

Dalam hal ini, Kementan.

Jika SPI dikeluarkan Kemendag tidak sesuai data Kementan, bisa-bisa masalah di kemudian hari.

Masih seputar pemangkasan jatah impor daging lembu dari 400 ribu ton menjadi 145 ribu ton oleh Bapanas, Firman mempertanyakan alasannya.

Angka impor daging lembu itu, menurutnya tidak bisa muncul secara tiba-tiba.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved