Berita Nasional
Kuota Impor Daging Dipotong, DPR Pertanyakan Bapanas: Kalau Terjadi Kelangkaan, Mau Tanggung Jawab?
Kuota Impor Daging Dipotong, Anggota DPR RI Pertanyakan Bapanas: Kalau Terjadi Kelangkaan Apakah Mau Tanggung Jawab?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemotongan kuota impor daging lembu dari semula 400 ton menjadi 145 ton oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) menuai polemik.
Permasalahan tersebut pun ditanggapi Anggota Komisi IV DPR yang membidangi pangan, Firman Subagyo.
Dirinya menyebut Bapanas tidak berwenang menetapkan kuota impor daging.
Untuk perizinan impor, Kementerian Perdagangan (Kemendag) disarankan tetap mengacu kepada kementerian teknis, yakni Kementerian Pertanian (Kementan).
"Kalau urusannya daging lembu, ya di bawah Kementan. Saya kira, Bapanas belum benar-benar berada di jalur yang tepat, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. (Bapanas) harus banyak belajar," kata Firman dikutip dari Tribunnews pada Senin (12/2/2024).
Menurut dia, mereka itu bukan orang-orang yang menguasai secara mendalam, mengenai ilmu produksi pangan, distribusi pangan, stok pangan, harga.
"Belum dikuasai semua," kata dia
Terlebih, kata politikus Partai Golkar ini, masalah pangan adalah persoalan yang diatur dalam konstitusi, dan menjadi hak setiap warga negara.
"Soal pangan itu merupakan hak asasi manusia, gitu lho. Jadi negara tidak boleh bermain-main dalam masalah stok pangan ini gitu lho," kata Firman.
Pernyataan Firman, masuk akal.
Dalam hal ini, Kemendag selaku kementerian yang menerbitkan surat perintah impor (SPI), perlu mengacu kepada kementerian teknis.
Dalam hal ini, Kementan.
Jika SPI dikeluarkan Kemendag tidak sesuai data Kementan, bisa-bisa masalah di kemudian hari.
Masih seputar pemangkasan jatah impor daging lembu dari 400 ribu ton menjadi 145 ribu ton oleh Bapanas, Firman mempertanyakan alasannya.
Angka impor daging lembu itu, menurutnya tidak bisa muncul secara tiba-tiba.
Jurist Tan Terus Diburu Kejagung usai Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Chromebook |
![]() |
---|
Ketua DPD RI Tekankan Pembangunan Hanya Bisa Terwujud dalam Suasana Aman dan Damai |
![]() |
---|
Kemenaker Apresiasi Upaya ISS Indonesia Sejahterakan Karyawan melalui PKB dengan Serikat Pekerja |
![]() |
---|
Jatuh Tempo Besok, Ini Kata DPR RI Soal Capaian Tuntutan 17+8 |
![]() |
---|
Di Hadapan Xi Jinping, Prabowo Ungkap Pengorbanannya untuk Tiba di China |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.