Pilpres 2024

TKN Fanta Ungkap Posisi Jokowi Apabila Prabowo Subianto Jadi Presiden RI

Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran mengungkapkan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.

Editor: Desy Selviany
Dok: Tim Prabowo
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto santap siang bersama di kios Bakso dan Mie Ayam Pak Sholeh Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran mengungkapkan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.

Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengatakan, Jokowi hanya akan kembali menjadi rakyat biasa usai lengser dari Presiden.

Hal itu kata Arief pernah disampaikan Presiden Jokowi di banyak kesempatan.

"Pak Jokowi di banyak kesempatan menyampaikan setelah jadi Presiden akan menjadi rakyat biasa. Beliau dari rakyat, dicintai rakyat, dan akan kembali ke rakyat," ujar Arief dikutip dari Kompas.com Jumat (9/2/2024).

Arief menjelaskan, Jokowi tidak memiliki kepentingan apapun selain demi bangsa dan negara. Dia menyebut rencana Jokowi yang akan kembali menjadi rakyat biasa sebagai teladan sempurna.

"Seperti itulah teladan sempurna sebagai negarawan, tidak melulu bicara kepentingan dan kekuasaan," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengingatkan Presiden Joko Widodo agar sadar diri dengan kekuasaannya saat ini.

Ia berharap mantan Wali Kota Solo itu tak terlena dengan berbagai pihak yang ada di sekelilingnya.

Apalagi, pihak-pihak yang saat ini duduk di Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Ini hati-hati, pertanyaannya apakah koalisi besar tadi itu semua kompak ikhlas lahir batin untuk kawal Jokowi?” ucap Komarudin.

Selain itu Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita tentang pengalamannya tinggal di Istana Kepresidenan.

Baca juga: Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju di GBK, TKN Prabowo-Gibran Ingatkan Tidak Bawa Anak-anak

Sebagai seseorang yang menghabiskan masa kecil di Istana ketika ayahnya, Soekarno, menjabat sebagai Presiden pertama Indonesia, Megawati menyebut bahwa kekuasaan sangatlah membius.

“Saya kan mengalami ya tinggal di Istana. Jadi bukan karena sombong, semuanya lahir di Istana, enggak pernah di rumah sakit, jadi itulah kehidupan kami,” kata Megawati saat wawancara bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (8/2/2024) malam.

“Waktu itu kan saya jadi melihat bahwa kekuasaan itu ternyata sangat membius,” ujarnya.

Megawati mengatakan, sekilas, Istana tampak megah dengan gedung besar dan luas serta lampu-lampu gantung mewah. Namun, di sisi bawah Istana, banyak ruang-ruang gelap yang tak dilengkapi lampu.

Megawati tak tahu menahu makna dari arsitektur bangunan Istana. Apalagi, bangunan tersebut merupakan warisan Belanda.

Namun, karena bangunan Istana itulah, Mega kerap kali mengingatkan kadernya yang menduduki jabatan di pemerintahan supaya tak terlena. Bahwa Istana jangan hanya dilihat dari sisi gemerlapnya saja, karena pada saat bersamaan ada sisi gelapnya.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved